Teknologi yang hadir melalui smartphone, tablet, PC dan banyak lainnya kini semakin tidak terhindarkan. Manusia kini, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur di malam hari semakin dikungkung oleh teknologi yang membuat mereka cenderung semakin menjadi robot bernyawa. Sebagai pisau bermata banyak, teknologi tidak hanya bermanfaat, namun memberikan efek negatif yang buruk, misalnya makin berjaraknya manusia dengan manusia lain karena lebih terpaku kepada gadget, kecanduan dan banyak lainnya.
Untuk itulah pengguna sering disarankan untuk bijak memanfaatkan tenologi, terutama yang masuk ke ruang-ruang pribadi seperti smartphone atau tablet. Namun sayangnya, sering sekali saran tersebut hilang begitu saja mengingat tidak terhindarkannya teknologi tersebut oleh manusia.
Bila kini Anda merasa teknologi telah terlalu dalam memasuki hidup Anda, hal tersebut adalah pertanda bahwa Anda perlu melakukan diet teknologi. Bila Anda terus disibukkan oleh notifikasi kalender, pesan, panggilan, jadwal rapat yang hadir melalui teknologi, mungkin sudah saatnya Anda mengurangi dan membebaskan diri Anda dari hal tersebut.
Pertanyaannya, bagaimana caranya melakukan diet teknologi secara sederhana? Langkah-langkah berikut ini mungkin bisa menolong.
- Menonaktifkan pemberitahuan pada smartphone. Menerima peringatan terus-menerus membuat konsentrasi kacau. Jika perlu, mengalokasikan waktu yang ditetapkan sekali atau dua kali sehari untuk memeriksa kotak masuk.
- Hapus perangkat mengganggu dari ruang tertentu, misalnya kamar tidur dan meja makan. Letakkan ponsel cerdas, tablet dan laptop di kamar yang berbeda di mana semuanya bisa dilihat, namun tidak pernah membawa mereka ke kamar tidur atau meja makan.
- Jangan menggunakan ponsel sebagai alarm. Jika ini Anda lakukan, maka smartphone akan menjadi hal pertama yang Anda lihat di pagi hari dan sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah tersedot ke dunia maya.
- Menerapkan aturan waktu makan bebas smartphone. Ini sangat penting karena sekarang banyak orang yang tidak peduli selalu membawa gadget ketika makan, baik dengan pasangan, keluarga maupun sendirian.
- Mengubah pola pikir Anda dari kekurangan informasi atau penemuan hal-hal baru. Percayalah bahwa Anda tidak akan kehilangan banyak hal berupa informasi atau hal-hal baru karena semuanya masih akan online ketika Anda kembali online. Banyak orang yang terlalu khawatir kehilangan sesuatu jika tidak online, padahal kekhawatiran tersebut adalah perangkap untuk terus online dan candu gadget.
- Mulailah dengan jam detoks biasa, yaitu mengalokasikan hanya 60 menit sehari untuk tidak terhubung dan melakukan sesuatu yang nyata, misalnya mandi, memanggang kue atau mendengarkan seluruh album dari artis yang disukai. Bisa juga dengan membaca hal-hal yang menarik yang selama ini terabaikan karena terlalu terkait dengan dunia online atau teknologi, misalnya sejarah, menonton film bahkan menyanyi.
- Secara bertahap memperpanjang lamanya jam bebas teknologi, misalnya awalnya satu jam sehari, lalu mungkin dua atau tiga jam kemudian meningkat menjadi sehari dalam seminggu untuk hari bebas teknologi. Setelah itu bisa mencoba akhir pekan tanpa teknologi dan kemudian mengalokasikan beberapa hari dalam sebulan tanpa teknologi.
Sumber: Diadaptasi dari The Telegraph
Sumber Foto: Corbis Image