Facebook lebih mengetahui penggunanya dibandingkan pengguna itu sendiri. Ini artinya banyak hal dari pengguna itu sendiri, lingkaran pertemanannya dan berbagai hal lain yang ia bagi yang tanpa disadari menjadi hal yang menarik bagi Facebook, lalu dikumpulkan dan kemudian digunakan untuk menggambarkan seperti apa pengguna sehingga kemudian bisa dilayani dengan iklan tertarget.
Facebook membuat sebuah portal edukasi iklan yang ditargetkan baru dan memperbarui pengaturan preferensi iklan agar lebih mudah dipahami oleh pengguna. Alat tersebut mengungkapkan sebanyak 98 poin data pribadi yang digunakan Facebook untuk menargetkan iklan pada pengguna.
Sangat banyak hal yang membuat Facebook tahu sangat banyak tentang penggunanya, seperti apakah mereka akan menikah, baru saja kembali dari liburan, atau akan memiliki bayi. Sebagian besar data pribadi dikumpulkan ketika pengguna secara sukarela posting ke Facebook atau memperbarui profil mereka. Namun demikian ada beberapa hal yang mungkin dirasa kurang nyaman untuk diungkap seperti karena sebenarnya tidak diungkapkan oleh pengguna secara sukarela, tetapi dikumpulkan dengan atu atau beberapa cara oleh Facebook demi iklan tertarget, misalnya batas kredit di kartu kredit yang dimiliki pengguna, apakah pengguna seorang investor, apa yang pengguna investasikan, apakah pengguna menggunakan kupon, dan apakah pengguna pindah tempat.
Facebook terus mengupayakan agar iklan mereka berguna dan relevan dengan menggunakan empat cara yang berbeda. Pertama merekam aktivitas pengguna di situs, seperti halaman yang disukai dan iklan mana yang diklik, kedua perangkat pengguna, ketiga pengaturan lokasi dan keempat merek ponsel yang digunakan dan jenis koneksi internet. Sebagian besar pengguna mengenali dampak penargetan tersebut, namun sedikit lebih mengejutkan adalah sejauh mana Facebook memperluas pelacakannya di dan kolaborasi dengan broker data utama.
Ketika pengguna login ke Facebook, misalnya, Facebook bisa melihat hampir setiap situs lain yang dikunjungi pengguna. Bahkan ketika pengguna log off, Facebook tahu banyak apa yang di-browsing pengguna. Facebook akan diingatkan setiap kali pengguna memuat halaman yang memiliki tombol Like dan share, atau iklan yang bersumber dari jaringan Atlas Facebook. Facebook juga menyediakan penerbit atau situs dengan sepotong kode yang disebut Facebook Pixel sehingga mereka dapat digunakan untuk login oleh pengguna ke Facebook (tanpa harus ke situs Facebook).
Bersambung…
Sumber: The Washington Post