Airbnb mengatakan akan memverifikasi setiap properti di platformnya setelah situs web berita menemukan serangkaian penipuan. Pada bulan Oktober, Vice News mengungkap pola daftar properti yang salah atau menyesatkan yang diposting di situs rental.
Airbnb mengatakan akan meninjau setiap properti pada bulan Desember 2020, dan juga berjanji untuk mengembalikan uang kepada pelanggan jika mereka disesatkan oleh daftar yang tidak akurat. Hal ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Airbnb setelah diluncurkan pada tahun 2008. Mereka berjanji untuk memverifikasi setiap rumah yang dipromosikan di platformnya.
Selama penyelidikan, Vice News berbicara kepada beberapa orang yang telah memesan akomodasi di Airbnb dan telah ditipu. Ketika para tamu tiba untuk liburan mereka, mereka biasanya menerima panggilan telepon menit terakhir dari pemilik yang mengatakan properti itu tidak lagi tersedia, karena keadaan darurat atau pemesanan ganda.
Mereka kemudian akan dipindahkan ke properti lain, seringkali di daerah yang berbeda dan tanpa fasilitas yang dijanjikan dalam pemesanan awal. Dalam banyak kasus, para tamu merasa mereka tidak punya pilihan selain tinggal setidaknya satu malam, setelah tiba larut malam di kota yang jauh dari rumah. Mereka mengatakan Airbnb kemudian menolak untuk memberi mereka pengembalian uang penuh meskipun pemesanan yang menyesatkan.
Dalam serangkaian tweet, chief executive Airbnb Brian Chesky mengatakan bahwa Airbnb berada dalam bisnis kepercayaan. Dia berjanji untuk meninjau setiap rumah dan tuan rumah di Airbnb, yang bertujuan memverifikasi setiap listing pada Desember 2020 Ia juga berencana untuk mengembalikan seluruh biaya pemesanan kepada para tamu jika akomodasi tidak memenuhi standar akurasi dan jika perusahaan tidak dapat menemukan properti lain yang sama bagusnya. Tambahan lagi, Airbnb akan meluncurkan saluran telepon sehingga siapa pun dapat menghubungi Airbnb kapan saja, di mana saja di dunia.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Daily News