internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Airbnb Tawarkan Akomodasi Gratis untuk 20.000 Pengungsi Afghanistan

Internet Sehat : Platform akomodasi online Airbnb mengatakan untuk sementara akan menampung 20.000 pengungsi Afghanistan tanpa biaya untuk membantu mereka bermukim kembali di seluruh dunia.

Chief executive Airbnb Brian Chesky mengatakan langkah langkah tersebut sebagai tanggapan terhadap salah satu krisis kemanusiaan terbesar di zaman sekarang ini dan Airbnb merasa bertanggung jawab untuk melakukan tindakan. Ia menambahkan bahwa ia harap langkah tersebut menginspirasi para pemimpin bisnis lain untuk melakukan hal yang sama.

Tawaran tersebut segera dimulai dan perusahaan mengatakan sedang bekerja dengan organisasi non-pemerintah di lapangan untuk membantu kebutuhan yang paling mendesak. Belum ditentukan berapa banyak yang direncanakan perusahaan untuk dibelanjakan untuk inisiatif tersebut atau berapa lama pengungsi akan ditampung. Namun Airbnb akan berkolaborasi dengan lembaga dan mitra pemukiman kembali dan mengembangkan inisiatif dan dukungannya seperlunya.

Perusahaan mengatakan biaya menginap akan didanai melalui kontribusi dari Airbnb dan Brian Chesky, serta donor untuk Airbnb.org Refugee Fund. Airbnb mengatakan akan segera merilis rincian lebih lanjut tentang bagaimana orang dapat membantu inisiatif tersebut.

Pemilik properti yang menjadi tuan rumah lokasi Airbnb telah lama didorong untuk menyumbangkan masa inap di rumah mereka untuk orang-orang dalam krisis. Skema ini dimulai sebagai tanggapan terhadap Badai Sandy pada 2012, ketika lebih dari 1.000 orang membutuhkan akomodasi darurat setelah kota New York dilanda badai.

Sejak itu, Airbnb mengklaim telah membantu lebih dari 75.000 orang. Perusahaan meluncurkan inisiatif Open Homes pada tahun 2017 untuk memungkinkan komunitas tuan rumah menawarkan rumah mereka secara gratis kepada orang-orang yang terkena bencana atau yang melarikan diri dari konflik. Inisiatif tersebut sejak itu menawarkan masa inap gratis kepada orang-orang yang terkena dampak gempa Mexico City, kebakaran hutan California, kebakaran hutan Australia dan bencana lainnya.

Hal ini juga menyebabkan perusahaan mendirikan organisasi nirlaba independennya sendiri, Airbnb.org, untuk fokus membantu orang berbagi perumahan dan sumber daya satu sama lain pada saat krisis. Pekan lalu, mereka memberikan dana darurat dan dukungan kepada Komite Penyelamatan Internasional, HIAS dan Church World Service untuk menyediakan tempat tinggal sementara hingga 1.000 pengungsi Afghanistan yang baru tiba.

Sumber : BBC

Sumber Foto : Medium