internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Amazon, Google, dan Wish Hapus Produk neo-Nazi

Internet Sehat : Amazon, Google dan Wish telah menghapus produk neo-Nazi dan produk supremasi kulit putih yang dijual di platform mereka setelah penyelidikan oleh BBC Click.

Bendera supremasi kulit putih, buku neo-Nazi, dan barang dagangan Ku Klux Klan semuanya tersedia untuk dijual. Algoritma di Amazon dan Wish juga merekomendasikan item supremasi kulit putih lainnya.

Oren Segal dari Anti-Defamation League (ADL), sebuah organisasi anti-kebencian mengatakan perusahaan tersebut perlu terus-menerus berada di atas apa yang direkomendasikan algoritma. Ia menambahkan bahwa algoritma harus diajarkan untuk bertanggung jawab.

Salah satu barang yang ditemukan untuk dijual di Amazon adalah bendera supremasi putih yang menampilkan Celtic Cross. ADL mengatakan gambar yang ditampilkan pada bendera adalah salah satu simbol supremasi kulit putih yang paling umum.

Algoritma Amazon merekomendasikan bendera kontroversial lain yang sering dibeli bersama oleh pembeli. Kedua simbol itu dipakai oleh penembak Christchurch ketika dia membunuh 51 orang pada 2019.

Produk lain yang menampilkan bendera pelangi yang menyala, mirip dengan yang digunakan oleh komunitas LGBT, juga ditemukan di Amazon. Semua produk ini sekarang telah diturunkan oleh Amazon.

Pengecer online Wish juga menurunkan produk-produk bertema Ku Klux Klan, setelah dihubungi oleh BBC. Di halaman KKK bertema kartun, Wish merekomendasikan barang-barang terkait termasuk tudung dan Celtic Cross. Produk yang berkaitan dengan gerakan Boogaloo juga ditemukan dijual di Amazon, Google dan Wish.

Kelompok Boogaloo adalah milisi libertarian sayap kanan di AS. Beberapa orang yang mengaitkan diri dengan kelompok tersebut telah didakwa dengan pelanggaran terorisme, dan pembunuhan pejabat negara di AS.

Ketiga platform menghapus konten Boogaloo setelah dihubungi oleh BBC. Google juga menghapus konten rasis dari Google Books dan Google Play store.

Sumber : BBC

Sumber Foto : Getty Image via Inc