internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Anak Bermain Game, Orang Tua Dilaporkan ke Polisi

_70258907_70258038

Anak-anak sangat suka bermain game terlebih dengan semakin mudah dan murahnya perangkat untuk memainkan game. Kini kita bisa lihat, hampir sepanjang hari setelah pulang sekolah, anak-anak memainkan game sehingga timbul kemungkinan memainkan game yang tidak cocok dengan usianya, misalnya hanya untuk usia 18 tahun ke atas karena mengandung konten kekerasan dan seksual.

Beberapa sekolah di Inggris, kepala sekolahnya telah memperingatkan orang tua bahwa ia akan melaporkan mereka ke polisi dan layanan sosial karena mengabaikan atau membiarkan anak-anak bermain game yang diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas.

Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Nantwich Education Partnership, kelompok 15 sekolah dasar dan satu akademi sekunder di Cheshire, Inggris setelah ditemukan beberapa anak telah bermain atau menonton permainan yang mengandung konten kekerasan dan konten seksual.

Game yang dimainkan tersebut termasuk Grand Theft Auto, Gears of War dan Call of Duty yang menjadi kontroversi setelah pembunuh massal Norwegia Anders Breivik mengaku bahwa ia telah melatih dirinya dengan bermain game tersebut selama bertahun-tahun.

Kepala Sekolah memperingatkan bahwa bermain game tersebut atau mengakses situs media sosial tertentu seperti Facebook dan WhatsApp dapat menyebabkan perilaku seksual yang muncul lebih awal dan membuat anak-anak rentan terhadap grooming untuk eksploitasi seksual atau kekerasan ekstrim.

Para kepala sekolah mengatakan bahwa jika orang tua memperbolehkan anak memiliki akses yang tidak pantas untuk setiap permainan atau produk terkait yang ditunjuk untuk usia 18 tahun ke atas,  mereka akan menghubungi layanan sosial dan polisi dan karena hal ini dianggap kelalaian.

Mary Hennessy Jones, kepala sekolah yang merancang surat peringata tersebut mengatakan bahwa mereka berusaha untuk membantu orang tua untuk menjaga anak-anak mereka seaman mungkin di era digital ini. Saat ini sangat mudah bagi anak-anak untuk berakhir di tempat yang salah dan orang tua perlu untuk memiliki pedoman yang sangat jelas.

Apa yang dilakukan oleh kepala sekolah di Inggris ini merupakan suatu langkah pencegahan sebelum semuanya terlambat. Teknologi seperti tablet dan smartphone telah mendekatkan anak-anak ke permainan yang kadang tidak mereka sadari bahwa hal tersebut tidak cocok dengan usia mereka. Terlebih orang tua cenderung memberikan tablet atau smartphone tanpa melihat risiko yang mungkin muncul di kemudian hari.

Sumber: The Guardian

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.