internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Aplikasi untuk Anak-anak Harus Memberikan Privasi secara Default

Internet Sehat : Aplikasi, platform media sosial, dan game online yang secara khusus ditargetkan untuk anak-anak, saat ini harus menempatkan privasi di jantung desain mereka.

Kode praktik yang menguraikan bagaimana data anak-anak harus dilindungi telah diberlakukan dan perusahaan atau developer aplikasi memiliki waktu 12 bulan untuk mematuhi aturan baru tersebut. Jika tidak, mereka bisa menghadapi denda besar yang dijatuhkan oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris.

Kepala Komisaris Informasi Inggris, Elizabeth Denham mengatakan hal tersebut adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak secara online. Menurutnya, satu generasi dari sekarang, kita semua akan tercengang bahwa pernah ada peraturan khusus untuk melindungi anak-anak saat online. Kode ini menjelaskan bahwa anak-anak tidak seperti orang dewasa saat online dan data mereka membutuhkan perlindungan yang lebih besar.

Dia mengatakan Kantor Komisaris Informasi (ICO) menyadari bahwa mungkin sulit bagi bisnis kecil untuk mematuhi kode tersebut dan akan menawarkan bantuan dan dukungan selama tahun mendatang.

Di antara prinsip-prinsip kode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepentingan terbaik anak harus menjadi pertimbangan utama saat merancang dan mengembangkan layanan online.

2. Privasi tingkat tinggi harus diatur secara default.

3. Hanya sejumlah minimum data pribadi yang harus dikumpulkan dan disimpan.

4. Data anak-anak tidak boleh dibagikan kecuali ada alasan kuat untuk melakukannya.

5. Data pribadi anak-anak tidak boleh digunakan dengan cara yang dapat merugikan kesejahteraan mereka.

6. Geo-location harus dimatikan secara default.

Bagian lain yang harus mematuhi kode tersebut termasuk situs web pendidikan, layanan streaming yang menggunakan, menganalisis dan membuat profil data anak-anak dan pembuat mainan yang terhubung dengan internet.

ICO memiliki kekuatan untuk mendenda perusahaan hingga 4% dari omset global mereka jika mereka melanggar pedoman perlindungan data. Organisasi tersebut sebelumnya mengatakan akan mengambil tindakan yang lebih parah jika ada yang membahayakan anak-anak.

Sumber : BBC

Sumber Foto : Getty Images