internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Apple Izinkan Parler Kembali ke App Store

Internet Sehat : Apple dikabarkan telah mengizinkan aplikasi media sosial kontroversial Parler, sebuah platform populer di kalangan pendukung sayap kanan, kembali ke App Store. Sebelumnya, aplikasi tersebut dihapus dari App Store Apple setelah kerusuhan Capitol AS yang mematikan pada 6 Januari 2021.

Dalam sebuah surat kepada dua anggota parlemen Republik pada hari Senin, Apple mengatakan Parler telah memperbarui aplikasi dan kebijakan moderasi kontennya yang akan membuatnya dipulihkan. Namun, belum jelas kapan tepatnya Parler akan kembali ke App Store.

Platform ini disukai di AS oleh kelompok konservatif sayap kanan dan pendukung mantan Presiden Donald Trump. Aplikasi Parler sendiri sangat mirip dengan Twitter dalam desain, namun ia mencap dirinya sebagai alternatif kebebasan berbicara. Parler sebelumnya menghadapi rentetan kritik karena menjadi tuan rumah ujaran kebencian dan berita palsu.

Dalam surat itu, direktur urusan pemerintahan Apple, Timothy Powderly, mengatakan Parler telah melanggar pedomannya, termasuk memuat postingan yang mendorong kekerasan, merendahkan berbagai kelompok etnis, ras, dan agama. Dia juga mengatakan bahwa postingan di aplikasi tersebut mengagungkan Nazisme. Namun, sejak Apple mengambil keputusan untuk menghapus Parler dari App Store-nya, Powderly mengatakan Parler telah bekerja untuk mematuhi aturannya.

Surat Apple yang pertama kali dilaporkan oleh CNN, ditujukan kepada dua anggota parlemen Republik, Senator Mike Lee dan Perwakilan Ken Buck. Belum jelas apa yang telah disetujui Parler atau bagaimana platform tersebut akan dimoderasi di masa depan.

Parler dilarang dari Google dan toko aplikasi Apple setelah kelompok ekstrim dan sayap kanan masuk ke gedung Capitol AS di Washington DC awal tahun ini. Amazon juga menarik layanan hosting web-nya beberapa hari setelah kerusuhan karena alasan serupa. Pada bulan Februari yang lalu platform tersebut berhasil kembali online, namun belum dapat diunduh sebagai aplikasi.

Kepala eksekutif Parler Mark Meckler sebelumnya mengatakan keputusan Big Tech untuk memutuskan hubungan dengan Parler telah diambil oleh mereka yang ingin membungkam puluhan juta orang Amerika.

Sumber : BBC