Situs perselingkuhan Ashley Madison dan perusahaan induknya digugat di pengadilan federal AS oleh seorang pria yang mengklaim bahwa perusahaan tersebut menyebabkannya mengalami penderitaan emosional karena gagal melindungi informasi pribadi dan keuangan secara memadai dari pencurian.
Gugatan yang diajukan di Los Angeles oleh seorang pria bernama John Doe yang mengupayakan status class action. Ia menuduh Ashley Madison dan induk perusahaannya Avid Life Media melakukan kelalaian dan pelanggaran privasi, serta menyebabkan penderiataan emosional.
Gugatan tersebut mengatakan bahwa selain membuat informasi sangat pribadi dan memalukan diakses oleh publik, pelanggaran data yang dilakukan oleh Ashley Madison membuat rincian pribadi seperti alamat, nomor telepon dan informasi kartu kredit tersedia di internet.
Data dari situs Ashley Madison yang berbasis di Toronto dirilis oleh kelompok yang menamakan dirinya Impact Team. Dalam gugatan disebutkan bahwa informasi pribadi sangat sensitif, keuangan, dan identifikasi dari 37 juta pengguna yang terkena bisa dicegah jika perusahaan mengambil tindakan pencegahan wajar yang diperlukan untuk melindungi informasi penggunanya, misalnya dengan enkripsi data.
Kelompok hacker tersebut melakukan ancaman pertama, yaitu melepaskan informasi jika situs tersebut tidak ditutup. Data yang dipublikasikan secara online, termasuk jutaan alamat email untuk pejabat pemerintah AS, PNS Inggris dan eksekutif tingkat tinggi di perusahaan Eropa dan Amerika Utara.
Avid Life Media digugat di Kanada pekan lalu dalam sebuah class action yang berupaya meminta 760 juta dollar AS atas kerusakan yang ditimbulkan. Polisi di Toronto mengatakan bahwa dua kasus bunuh diri yang sedang mereka selidiki mungkin terkait dengan aksi hack Ashley Madison.
Sumber: The Guardian
Sumber Foto: worldnow.com