Internet Sehat : Informasi rekening bank dan kata sandi nasabah termasuk di antara detail yang dikhawatirkan dicuri oleh peretas dalam pelanggaran keamanan di sebuah layanan yang digunakan untuk mengumpulkan sumbangan dari jutaan orang.
Universitas dan badan amal Inggris, serta ratusan organisasi lain di seluruh dunia, menggunakan perangkat lunak yang diretas tersebut. Pengembang perangkat lunak tersebut adalah Blackbaud dan mengakui akan adanya serangan tersebut. Perusahaan tersebut sebelumnya mengatakan pencurian terbatas pada data pribadi lainnya, tetapi bukan detail pembayaran.
Blackbaud menambahkan bahwa mereka telah menghubungi klien yang terpengaruh. Mereka, pada gilirannya, perlu mengirimkan peringatan tindak lanjut ke beberapa donor yang sebelumnya telah mereka hubungi tentang insiden tersebut.
BBC melaporkan bahwa bahwa beberapa organisasi diyakini terkena dampak peretasan tersebut yang meliputi Universitas Birmingham dan National Trust. Juru bicara National Trust mengatakan bahwa mereka menyadari bahwa beberapa data keuangan mungkin telah diakses sebagai akibat dari pelanggaran data dan bekerja dengan Blackbaud untuk menentukan apakah hal ini memengaruhi National Trust.
Seorang juru bicara Kantor Komisaris Informasi mengatakan bahwa investigasi mereka sedang berlangsung dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru. ICO mengatakan sebanyak 166 organisasi Inggris terkena dampak pelanggaran keamanan tersebut yang mencakup lusinan universitas serta badan amal terkait kesehatan, sekolah, dan perwalian yang didirikan untuk merawat bangunan bersejarah. Klien internasional yang terkena dampak juga termasuk rumah sakit, organisasi hak asasi manusia, stasiun radio nirlaba, dan bank makanan.
Sumber : BBC