Sebuah bank Vietnam telah menggagalkan pencurian siber yang melibatkan teknik penggunaan pesan penipuan, teknik yang sama yang digunakan dalam pencurian di bank sentral Bangladesh pada bulan Februari yang lalu. Tien Phong Bank yang berbasis di Hanoi mengatakan hari Minggu yang lalu bahwa pada kuartal keempat tahun lalu mereka mengidentifikasi permintaan yang mencurigakan melalui pesan penipuan sistem pesan antarbank dunia, Swift untuk mentransfer uang lebih dari 1 juta dollar AS. Tien Phong Bank mengatakan bahwa mereka melakukan upaya pencegahan yang cukup cepat untuk menghentikan pergerakan dana untuk penjahat dengan segera menghubungi pihak yang terlibat.
Dalam pernyataannya, Tien Phong Bank mengatakan bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan kerugian apapun. Serangan tersebut juga tidak memiliki dampak pada sistem Swift khususnya dan sistem transaksi antara bank dan nasabah pada umumnya.
Tien Phong Bank mengatakan pemindahan tersebut dilakukan dengan menggunakan infrastruktur dari vendor luar yang disewa untuk menghubungkannya ke sistem pesan bank SWIFT. Meskipun tidak menyebutkan nama penyedia layanan tersebut, Tien Phong Bank telah menghentikan kerja sama dengan vendor tersebut dan beralih menggunakan sistem baru yang menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan memungkinkan untuk terhubung langsung dengan Swift.
Swift, tulang punggung transaksi keuangan global, menolak berkomentar tentang klaim Tien Phong Bank. Swift mengatakan bank komersial tidak disebutkan namanya menjadi sasaran serangan malware mirip dengan yang pada bank sentral Bangladesh. Tidak jelas kapan Swift menyadari adanya pencurian maya di Tien Phong Bank dan apakah melakukan tindakan untuk mencegah serangan serupa atau memperingatkan klien lainnya.
Tien Phong Bank mengatakan bahwa serangan tersebut mungkin telah difasilitasi oleh malware yang diinstal pada aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh vendor pihak ketiga.
Sumber: The Guardian
Sumber Foto: Reuters