Anton Nosik, seorang blogger Rusia yang terkenal dan internet entrepreneur telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Rusia karena menyebarkan esktremisme. Ia didenda sebanyak 500.000 rubel atau sekitar 8.000 dollar AS, namun bisa menghindari penjara. Kasus tersebut berpusat pada postingan blog yang ia tulis pada LiveJournal pada tahun 2015 dengan judul Wipe Syria off the Face of the Earth. Nosik dituduh menghasut kebencian rasial dan setelah menulis postingan tersebut ia mendukung mereka yang mengebom Suriah.
Hakim Yevgeni Naydenov mengatakan bahwa tindakan Nosik tersebut berusaha untuk menghasut permusuhan dan kebencian terhadap Suriah, menghasut sekelompok orang berdasarkan karakteristik etnis dan geografis.
Namun Nosik membantah tuduhan ekstremisme tersebut. Nosik menulis:
My opinion on this issue is that my statements do not contain any extremist views… I positively do not see any extremism in the fact that I will not feel sorry for the Syrian state
Kasus ini menimbulkan perbedaan pendapat di Rusia. Beberapa orang menuduh adanya kondisi standar ganda, sementara yang lain mengkritik Nosik karena pandangan kontroversialnya tersebut. Nosik merupakan mantan wartawan dan dianggap oleh banyak orang di Rusia sebagai pelopor internet dan berada di balik pengembangan beberapa situs populer.
Pasal ekstremisme kini telah diterapkan secara luas di Rusia. Pada tahun 2015, seorang wanita Muslim berusia 23 tahun dari Pervouralsk dihukum karena ekstremisme setelah mengatakan bahwa malam tahun baru seharusnya tidak dirayakan karena Santa Claus kafir.
Sumber: BBC
Sumber Foto: DNA India