Kita semua tahu dan menerima kenyataan bahwa banyak perusahaan melacak dan memantau penggunaan internet, baik aplikasi maupun situs web. Hal yang bisa membuat kita terkejut adalah bahwa ternyata sebegitu banyak data kita yang dikumpulkan oleh layanan yang kita pakai, misalnya layanan Adobe.
Ambil contoh Adobe’s Marketing Cloud. Adobe mengumpulkan data ketika pengguna menggunakan aplikasi desktop, aplikasi mobile, mengupload konten ke server-nya, situs Adobe sendiri, dan masih beberapa lainnya yang menggunakan layanan Adobe’s Marketing Cloud. Pengguna akan terkejut ternyata begitu banyak data pengguna yang dikumpulkan Adobe. Namun pengguna cenderung tidak mengetahui bahwa mereka bisa keluar dari pengumpulan data oleh Adobe tersebut.
Caranya?
Untuk keluar dari kegiatan pengumpulan data pengguna Adobe ini ternyata sangat mudah dan Adobe memfasilitasi hal tersebut. Pengguna cukup mengunjungi Halaman Opt-Out Adobe dengan mengklik link ini.
Di halaman tersebut pengguna akan menemukan daftar semua metode yang berbeda Adobe yang digunakan untuk mengumpulkan data pengguna plus informasi yang merinci bagaimana untuk melakukan opt-out dari metode pengumpulan data tertentu. Sayangnya, tidak ada satu tombol untuk menghapus semua data pengguna dari layanan Adobe. Pengguna harus hati-hati membaca setiap bagian dan ikuti petunjuknya dengan baik.
Perlu diperhatikan bahwa bila melakukan opt-out di browser tertentu, misalnya Chrome bukan berarti ketika pengguna menggunakan browser lain, misalnya Firefox opt-out otomatis berlaku. Pengguna perlu melakukan opt-out di setiap browser yang digunakan. Ini artinya meskipun bisa melakukan opt-out, pengguna tetap bisa dilacak dan dikumpulkan datanya ketika menggunakan browser lain atau komputer lain yang tidak dilakukan opt-out.
Sumber: CNet
Sumber Foto: Digiday