Internet Sehat : Cash App telah memberi tahu 8,2 juta pengguna saat ini dan mantan pengguna di Amerika Serikat tentang pelanggaran data setelah mantan karyawan mengakses informasi akun mereka.

Block, Inc., pemilik Cash App, mengungkapkan dalam formulir 8-K SEC yang mengajukan bahwa pelanggaran tersebut terjadi pada 10 Desember 2021, setelah seorang mantan karyawan mengunduh laporan Cash App internal saat tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.

Block mengatakan bahwa laporan tersebut termasuk nama lengkap pelanggan Cash App dan nomor rekening pialang yang terkait dengan aktivitas investasi di Cash App. Untuk beberapa pelanggan, informasi tambahan diungkapkan dalam laporan, termasuk nilai portofolio, kepemilikan, dan kemungkinan aktivitas perdagangan untuk satu hari perdagangan.

Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh TechCrunch, pelanggaran data tidak mencakup informasi yang lebih sensitif, seperti kredensial, nomor Jaminan Sosial, tanggal lahir, informasi kartu pembayaran, alamat, informasi rekening bank, atau informasi pengenal pribadi lainnya.

Mereka juga tidak menyertakan kode keamanan, kode akses, atau kata sandi yang digunakan untuk mengakses akun Cash App. Produk dan fitur Cash App lainnya (selain aktivitas stok) dan pelanggan di luar Amerika Serikat tidak terpengaruh.

Block mengatakan bahwa mereka memberi tahu 8,2 juta pelanggan yang terkena dampak pelanggaran untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut. Perusahaan juga menyatakan bahwa mereka memberi tahu otoritas regulasi dan penegak hukum tentang pelanggaran data tersebut.

Sumber : Bleeping Computer