Cegah Eksploitasi Ketakutan terhadap Virus Corona, Facebook Larang Iklan Tertentu
Facebook untuk sementara melarang iklan untuk masker media wajah sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penggunaan platform media sosialnya untuk mengeksploitasi kekhawatiran publik tentang wabah virus corona.
Larangan itu mencakup iklan di jejaring sosial serta daftar komersial di Facebook Marketplace fasilitas belanja peer-to-peer Facebook. Facebook mengatakan akan mulai memberlakukan larangan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Rob Leathern, direktur manajemen produk Facebook, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim Facebook memantau situasi Covid-19 secara dekat dan akan membuat pembaruan yang diperlukan untuk kebijakan jika Facebook menemukan pengguna yang mencoba untuk mengeksploitasi keadaan darurat kesehatan publik saat ini.
Facebook menekankan bahwa sebelumnya mereka telah mengumumkan larangan iklan yang membuat klaim tentang manfaat kesehatan dari produk tertentu atau dijamin bahwa suatu produk akan mencegah seseorang dari tertular penyakit. Langkah ini juga bertujuan mencegah naiknya harga pada produk-produk seperti masker wajah secara besar-besaran.
Beberapa pejabat kesehatan masyarakat mendesak masyarakat untuk berhenti membeli masker. Jerome Adams, ahli bedah umum AS dalam sebuah tweet pada tanggal 29 Februari mengatkan bahwa masker tidak efektif dalam melindungi masyarakat.
Dalam perkembangan terpisah, layanan kereta nasional AS Amtrak mengumumkan bahwa mereka membatalkan layanan kereta penumpang Acela nonstop antara Washington DC dan Kota New York hingga akhir Mei karena penurunan permintaan yang tajam. Layanan itu akan dibatalkan mulai Selasa hingga 28 Mei.
Sumber: The Guardian