internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Covid-19 : Departemen Kehakiman AS Dakwa 474 Orang Karena Penipuan

Internet Sehat : Departemen Kehakiman AS (DoJ) telah mendakwa 474 individu karena berpartisipasi dalam penipuan COVID-19 dan aktivitas penipuan lainnya.

Dalam pembaruan yang diterbitkan minggu lalu, DoJ mengatakan bahwa 474 terdakwa hingga saat ini telah didakwa secara terbuka dengan tindak pidana berdasarkan skema penipuan yang terkait dengan pandemi COVID-19.

DoJ mengatakan bahwa para tersangka penjahat ini bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan demi mendapatkan setidaknya 569 juta dollar AS dari konsumen dan pemerintah AS sendiri di 56 distrik federal.

Investigasi yang dilakukan oleh penegak hukum telah mengungkapkan berbagai penipuan termasuk operasi yang menargetkan Paycheck Protection Program (PPP), Economic Injury Disaster Loan (EIDL), dan skema Asuransi Pengangguran (UI), semuanya dirancang untuk membantu bisnis dan warga AS selama pandemi.

Secara total, 120 orang telah dituduh melakukan penipuan PPP, termasuk pemilik bisnis menggelembungkan biaya gaji untuk mendapatkan pinjaman besar, pembuat perusahaan cangkang tanpa penggajian sebenarnya yang mengajukan permohonan bantuan keuangan, serta kelompok kriminal terorganisir yang mengajukan permohonan kredit karbon atas nama perusahaan yang berbeda.

Salah satu dakwaan terkait COVID-19 terbaru di departemen tersebut berpusat di sekitar Dinesh Sah, seorang penduduk Coppell, Texas. Pria berusia 55 tahun itu mengaku bersalah pekan lalu karena melakukan penipuan untuk mendapatkan pinjaman PPP sebesar 24,8 juta dollar AS dan melakukan pencucian pembayaran.

Terkait EIDL, yang dirancang untuk memberikan pinjaman UKM, penjahat juga telah mengajukan bantuan atas nama perusahaan yang tidak ada, baru, dan perusahaan cangkang.

Penipuan UI juga marak, dengan setidaknya 140 orang diduga melakukan aktivitas ini. DoJ mengatakan tersangka termasuk pencuri identitas untuk narapidana yang telah melakukan pencurian identitas untuk mengajukan tunjangan pengangguran.

Dalam satu kasus, seorang terdakwa dari Virginia mengaku bersalah mendapatkan hampir setengah juta dolar atas nama individu yang tidak memenuhi syarat untuk UI, termasuk mereka yang saat ini dipenjara.

Sumber : ZDNet