internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Infodemi Privasi & Data Pribadi

Covid-19 : Departemen Kehakiman AS Tutup Situs Vaksin Palsu

Internet Sehat : Sebuah situs web vaksin COVID-19 palsu yang mencuri data pengunjung telah ditutup oleh Departemen Kehakiman AS.

Orang-orang di belakang freevaccinecovax.org membuat situs web tersebut tampak seperti perusahaan bioteknologi yang mengerjakan vaksin untuk COVID-19, tetapi sebenarnya situs tersebut digunakan oleh penjahat dunia maya untuk penipuan, serangan phishing, dan atau penyebaran malware. Situs tersebut sekarang memiliki spanduk besar yang mengatakan telah ditutup oleh pemerintah federal.

Penjabat Pengacara AS Jonathan Lenzner dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa situs tersebut adalah situs web penipuan kesembilan yang mencari keuntungan secara ilegal dari pandemi COVID-19 yang telah ditutup Departemen Kehakiman AS.

Lenzner mencatat bahwa situs tersebut adalah satu dari ribuan situs yang telah muncul sejak pandemi dimulai pada awal tahun 2020. Penjahat dunia maya telah memanfaatkan ketakutan dan minat seputar COVID-19 untuk menyebarkan berbagai penipuan atau upaya penyebaran malware.

Lenzner menambahkan bahwa pemerintah AS menyediakan vaksin gratis kepada orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat dan tidak ada yang boleh mengklik apa pun yang menawarkan vaksin untuk dijual.

Pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan oleh Departemen Kehakiman mengatakan bahwa penipuan tersebut awalnya diungkap oleh HSI Intellectual Property Rights Center dan the HSI Cyber Crimes Center. Situs web itu diduga dibuat dari alamat IP di Strasbourg, Jerman, tetapi terdaftar di Rusia.

Situs tersebut dibuat pada 27 April dan beranda situs menampilkan logo sejumlah organisasi perawatan kesehatan terkenal seperti Organisasi Kesehatan Dunia, Pfizer, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. Situs web tersebut meminta pengunjung untuk memasukkan lokasi mereka dan kemudian secara otomatis mengunduh file PDF yang dapat diisi dan diunggah oleh pengguna. Tidak jelas berapa banyak orang yang mengunjungi situs tersebut dan mengisi PDF.

Eric Howes, peneliti laboratorium utama di perusahaan keamanan siber KnowBe4 mengatakan domain itu sendiri dan operasi yang terkait dengannya menggambarkan betapa bermanfaatnya pandemi COVID-19 bagi aktor jahat yang ingin memanfaatkan kesengsaraan orang lain.

Situs web vaksin palsu menawarkan kepada pelaku jahat berbagai macam skema rekayasa sosial potensial, termasuk penawaran akses gratis ke pasokan vaksin hingga skema investasi palsu.

Sumber : ZDNet

Sumber Foto : conehealth.com