internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Dari Tebet Literasi Digital

Cyberbullying: Geng Anak Perempuan Mengeroyok Anak Laki-laki

stop-bullying-640x360

Pakar keamanan digital telah memperingatkan tentang adanya jenis cyberbully baru yang disebut roasting di mana sekelompok anak perempuan mem-bully anak laki-laki. Bullying baru tersebut berlangsung melalui aplikasi mobile seperti WhatsApp, Instagram atau Facebook, di mana anak perempuan memilih anak laki-laki dan melampiaskan kekerasan yang paling ofensif sampai korban terguncang. Bentuk cyberbullying juga dapat melibatkan anak laki-laki yang bergabung dengan anak perempuan atau berbalik melawan satu sama lain dalam cara yang sangat jahat.

Guru dan orang tua di sekolah swasta terkemuka di Inggris telah diperingatkan untuk menyadari bentuk baru dari cyberbullying ini karena hal ini cenderung terjadi di luar pengawasan orang dewasa dan remaja menganggapnya sebagai hanya satu tingkat dari olok-olok.

Peringatan yang dikemukakan oleh pakar keamanan digital tersebut juga diikuti penelitian dosomething.com organisasi motivasi nonprofit yang menunjukkan bahwa anak perempuan hampir dua kali lebih mungkin daripada laki-laki untuk menjadi korban dan pelaku cyberbullying, sebab anak laki-laki cenderung lebih terlibat dalam bullying fisik.

Charlotte Robertson, konsultan keamanan online Digital Awareness UK mengatakan roasting menonjol di antara murid sekolah independen terkemuka serta di sekolah-sekolah negeri di seluruh Inggris. Roasting dilakukan dengan kedok humor yang baik sehingga sangat berbahaya karena sering dilakukan antara teman-teman.

Seseorang anak yang berharap ke anak yang lain benar-benar dipermalukan dengan cara yang digambarkan sebagai lelucon. Anak perempuan akan me-roasting anak laki-laki. Mereka akan membuat chat room online tentang anak laki-laki yang lain. Anak perempuan tersebut bergabung karena mereka berusaha untuk menunjukkan keberanian dan daya saing. Mereka akan menggunakan berita pembunuhan atau berita buruk lainnya sebagai inspirasi untuk menciptakan meme jahat tentang seseorang.

Sumber: The Telegraph

Sumber Foto: nikipoligirou.gr