internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Data Bocor, Bank Bobol

Internet Sehat : Data penduduk Indonesia yang bocor di Raid Forum beberapa hari yang lalu bisa digunakan untuk membobol bank. Hal ini dikatakan oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya.

Dikutip dari Kata Data Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan mengatakan berdasarkan informasi yang disebarkan di situs forum peretas, dari 279 juta data yang bocor, ada sebanyak 1  juta sampel data yang dibagikan gratis. Sampel data itu mayoritas berhubungan dengan data kependudukan seperti nama lengkap, tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), email, hingga nomor ponsel.

Menurutnya, risikonya adalah penyalahgunaan data kependudukan. Implikasinya bisa digunakan untuk pemalsuan KTP dan pembukaan rekening bank bodong (palsu). Sementara itu, peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persada juga mengatakan, data-data BPJS Kesehatan yang melimpah juga bisa dijadikan alat tindakan kejahatan perbankan.

Menurutnya, data itu bisa digunakan untuk menjebol rekening (bank) korban. Dampak lainnya, data 279 juta warga Indonesia yang bocor bisa dijadikan alat untuk melakukan penipuan. Para pelaku kejahatan akan memanfaatkan data yang melimpah untuk melakukan serangan rekayasa sosial (social engineering).  Pratama menambahkan bahwa walaupun tidak ditemukan data sensitif seperti detail kartu kredit,  namun bagi pelaku penjahat dunia maya, data tersebut sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan dan ancaman nyata

Pratama menyayangkan karena data yang bocor merupakan data yang dikumpulkan oleh (institusi) negara. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Pratama menyarankan agar seluruh instansi pemerintahan wajib bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan audit digital forensik. Tujuannya, untuk mengetahui lubang-lubang keamanan yang bisa dibobol.

Sumber : Kata Data