internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Infodemi Privasi & Data Pribadi

Data Pasien Covid-19 Belanda Dijual di Bawah Tanah

Internet Sehat : Polisi Belanda telah menangkap dua orang karena diduga menjual data dari sistem COVID-19 Kementerian Kesehatan Belanda di bawah tanah pada hari Jumat minggu lalu.

Penangkapan terjadi setelah investigasi oleh reporter RTL Nieuws Daniel Verlaan yang menemukan iklan untuk data warga Belanda secara online, diiklankan di aplikasi pesan instan seperti Telegram, Snapchat, dan Wickr. Iklan tersebut terdiri dari foto-foto dari data yang muncul di layar komputer dari satu atau lebih warga negara Belanda.

Reporter tersebut mengatakan dia melacak tangkapn layar tersebut ke dua sistem IT yang digunakan oleh Dutch Municipal Health Service (GGD), yaitu CoronIT, yang berisi rincian tentang warga Belanda yang mengikuti tes COVID-19 dan HPzone Light, salah satu kontak sistem penelusuran DDG.

Verlaan mengatakan bahwa data tersebut telah dijual online selama berbulan-bulan dengan harga mulai dari 30 hingga 50 euro per orang. Pembeli akan menerima detail seperti alamat rumah, email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor BSN (nomor jaminan sosial Belanda).

Dalam siaran pers, polisi Belanda mengatakan mereka memulai penyelidikan minggu lalu ketika mereka mengetahui iklan tersebut dan menangkap dua tersangka dalam waktu 24 jam setelah pengaduan.

Kedua pria itu ditangkap di Amsterdam pada hari Jumat dan diidentifikasi sebagai pria berusia 21 tahun dari kota Heiloo dan pria berusia 23 tahun dari kota Alblasserdam. Rumah mereka juga digeledah dan komputer mereka disita oleh polisi.

Menurut Verlaan, kedua tersangka bekerja di pusat panggilan DDG, di mana mereka memiliki akses ke sistem dan database resmi COVID-19 pemerintah Belanda. Nama kedua tersangka, yang dijadwalkan hadir di pengadilan tidak dirilis karena bertentangan dengan hukum Belanda.

Sumber : ZDNet