Manakah yang Anda sukai untuk melakukan komentar atau membalas tweet seseorang atau melakukan update di Instagram, apakah menggunakan kata gaul seperti xoxo, omg, muah, bae, lol, dan lmao atau dengan menggunakan emoji?
Sebagian besar pengguna terutama pengguna perangkat mobile kini lebih senang menggunakan emoji, paling tidak di Instagram. Menurut peneliti, kini emoji telah menggantikan peran kata gaul di internet seperti lol dan lmao.
Menurut seorang software engineer, yaitu Thomas Dimson hampir setengah dari semua komentar dan caption di Instagram sekarang berisi karakter emoji. Ini artinya kata gaul seperti lol dan teman-temannya sudah mulai ditinggalkan pengguna.
Di Finlandia misalnya, pengguna Instagram menggunakan karakter emoji di lebih dari 60 persen dari teks. Dimson menunjukkan bahwa di masa depan (dan mungkin saja sudah mulai terlihat saat ini) sebagian besar teks di Instagram akan berisi emoji.
Sementara itu, penggunaan kata-kata gaul internet seperti xoxo, omg, muah, bae, lol, dan lmao telah menurun. Instagram mencatat korelasi sangat negatif antara penggunaan emoji dan penggunaan bahasa gaul internet. Artinya makin besar penggunaan emoji, makin sedikit pengguna kata gaul di internet.
Dalam setiap kasus, munculnya emoji berhubungan dengan penurunan kata gaul internet. Di Instagram, emoji menjadi metode yang valid dan hampir-hampir merupakan metode universal yang digunakan pengguna untuk mengungkapkan ekspresi dalam semua bahasa.
Penggunaan emoji menggeser kosa kata pengguna di Instagram dan menjadi sarana penting untuk berekspresi, penggunaannya adalah berkorelasi negatif dengan bahasa gaul internet seperti lol dan xoxo.
Jika kita lihat, populernya emoji lebih kepada karakternya yang bisa menunjukkan ekspresi seseorang secara lebih baik. Pengguna lebih senang menggunakan emoji karena satu karakter emoji tertentu cocok dengan ekspresi mereka, sedangkan jika menggunakan kata gaul, hal tersebut belum tentu pas. Populernya emoji juga pertanda bahwa kata gaul mungkin akan segera ditinggalkan oleh pengguna dan digantikan oleh emoji.
Sumber: The Telegraph