Peristiwa bom bunuh diri di Lahore Pakistan menyisakan kesedihan yang mendalam. Setidaknya 72 orang meninggal dalam serangan tersebut. Namun ada satu sisi lain dari peristiwa tersebut yang patut dilihat, yaitu pesan salah yang dimunculkan oleh sistem Safety Check Facebook.
Facebook telah meminta maaf setelah sistem Safety Check-nya salah meminta pengguna untuk memberitahukan jika mereka berada dalam serangan bom di Pakistan. Serangan bunuh diri pada hari Minggu di Lahore tersebut menewaskan lebih dari 70 orang, termasuk anak-anak.
Safety Check Facebook diaktifkan setelah tragedi tersebut untuk membantu pengguna memberitahukan bahwa mereka dalam kondisi aman. Facebook menyalahkan bug yang mengirimkan peringatan kepada orang-orang yang berada ribuan mil jauhnya dari Pakistan.
Sistem Safety Check merupakan cara cepat pengguna Facebook untuk memberitahu teman-teman dan keluarga mereka bahwa mereka aman jika terjebak dalam atau dekat dengan bencana alam atau serangan. Namun sayangnya, pada peristiwa bom bunuh diri di Pakistan pengguna di Amerika Serikat, India, Inggris, Hawaii dan banyak tempat lain juga menerima peringatan.
Dalam sebuah pernyataan Facebook mengatakan bahwa banyak orang tidak terpengaruh oleh krisis di Pakistan menerima pemberitahuan yang menanyakan apakah mereka baik-baik saja. Ini merupakan semacam bug yang bertentangan dengan niat awal Facebook. Facebook bekerja dengan cepat untuk mengatasi masalah tersebut dan meminta maaf kepada siapa saja yang keliru menerima pemberitahuan.
Kesalahan pengiriman pesan tersebut merupakan masalah baru dalam serangkaian kesalahan yang dialami oleh Safety Check. Tahun lalu, Facebook mulai menggunakan sistem tersebut secara lebih luas setelah dikritik karena digunakan untuk serangan di Paris, tetapi tidak diaktifkan di sebuah pemboman di Beirut.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Wmur