Layaknya negara tertutup lainnya seperti Cuba, Korea Utara berbanding terbalik dengan kondisi tetangganya yang sangat maju dalam internet. Korea Utara bisa dikatakan sangat tertinggal bila melihat beberapa fakta penting tentang internet mereka.
1. Kebanyakan orang tidak memiliki internet, melainkan Kwangmyong
Kwangmyong adalah sejenis intranet, jaringan internal kecil seperti yang Anda gunakan di tempat kerja. Kwangmyong dibuka pada tahun 2000 terdiri dari mesin pencari, email, liputan berita dan browser.
Kwangmyong gratis untuk digunakan dan terbuka untuk siapa saja yang bisa mendapatkan akses ke komputer. Namun sebenarnya hanya beberapa orang yang bisa karena perlu izin pemerintah untuk memiliki komputer dan biayanya rata-rata sebanyak tiga bulan gaji.
Terdapat sekitar 1.000 sampai 5.500 situs di Korea Utara dan situs eksternal kadang-kadang tersedia atas permintaan, meskipun setelah didownload, harus disensor dan host-nya dilokalkan.
2. Hanya sedikit yang bisa mengakses internet
Satu-satunya orang yang memiliki akses internet yang benar adalah pemimpin politik dan keluarga mereka, mahasiswa di universitas elit dan anggota unit perang cyber negara. Jumlahnya diperkirakan hanya beberapa ribu orang.
3. Pemimpin Korea Utara ahli internet
Pemimpin saat ini Kim Jong-un dikatakan penggemar internet dan tampaknya menjadi penggemar komputer Apple karena dari foto tahun lalu tampak ia bekerja di meja di mana iMac bertengger. Padahal sebenarnya Apple mematuhi embargo perdagangan yang melarang penjualan produk Apple ke negara tersebut. Tentu saja hal ini menarik untuk diketahui lebih jauh.
4. Komputer di Korea Utara terlihat seperti Apple Mac padahal bukan
Seperti disebutkan, Apple memiliki penggemar di Korea Utara. Namun negara ini memiliki sistem operasi sendiri bernama Red Star OS, dikembangkan secara internal dan semua komputer harus menggunakannya. Dalam beberapa tahun terakhir telah diberi rasa dan bentuk seperti komputer Apple (meniru Apple).
5. Hanya ada satu jalur masuk dan keluar
Inggris memiliki puluhan kabel berkecepatan tinggi yang menghubungkan warganya langsung ke negara-negara di seluruh dunia, tetapi Korea Utara hanya memiliki satu. Jika salah satu dari link ke internet gagal masih banyak cara lain untuk mempertahankan layanan internet. Tidak demikian di Korea Utara. Hal ini merupakan sebuah kelemahan dan desain yang disengaja agar lebih mudah untuk mengontrol akses saat hanya ada satu cara masuk atau keluar.
Satu-satunya ISP di Korea Utara adalah milik negara yang dikelola oleh Star Joint Venture Co yang menggunakan kabel serat optik yang membentang antara Pyongyang dan Dandong di Cina. Ada juga link satelit ke Jerman yang kadang-kadang digunakan untuk meningkatkan koneksi.
6. WiFi tidak populer
Baru-baru ini muncul berita bahwa jaringan WiFi akan dilarang di kedutaan asing di Korea Utara. Masalahnya adalah bahwa beberapa jaringan yang tidak dilindungi sengaja menyiarkan koneksi internet tanpa sensor untuk bangunan di dekatnya.
7. Korea Utara memiliki top level domain sendiri
Sama seperti negara lain, Korea Utara memiliki domain .kp. Domain tersebut dibuat pada tanggal 24 September 2007 dan pendaftarannya ditangani oleh Star Joint Venture.
8. Ponsel adalah salah satu cara untuk mendapatkan akses ilegal
Korea Utara memiliki jaringan selular yang mapan meskipun kecil. Saat ini sekitar 1,7 juta ponsel digunakan. Orang asing di Korea Utara dapat menggunakan jaringan 3G untuk mengakses internet, tetapi warga Korea Utara sendiri dilarang melakukannya.
Sumber: The Telegraph
Sumber Gambar: Daily Mail