FBI (Federal Bureau of Investigation) telah mengeluarkan peringatan tentang hacker yang merilis malware berbahaya yang mampu menghapus hard drive.
FBI memperingatkan perusahaan-perusahaan AS dalam lima halaman flash bersifat rahasia pada Senin yang lalu dan menerangkan serangan dunia maya bisa berakibat tidak bisa dipulihkannya data yang hilang. Itu artinya data yang tersimpan di hard drive tidak bisa lagi diselamatkan jika diserang oleh hacker.
Peringatan tersebut muncul setelah FBI menegaskan pihaknya sedang menyelidiki serangan cyber di Sony Pictures Entertainment yang mengakibatkan lumpuhnya sistem email dan jaringan perusahaan tersebut.
Sony Pictures menyelidiki apakah Korea Utara berada di balik aksi hacker tersebut sebagai pembalasan atas film Hollywood yang menggambarkan adanya plot untuk membunuh Kim Jong-un.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya #GOP (Guardians of Peace) mengirim peringatan pada komputer karyawan Sony Pictures Entertainment. Pesan tersebut mengatakan, jika Anda tidak mematuhi kami, kami akan merilis data yang ditampilkan di bawah ini ke dunia.
Hakcer memberikan batas waktu pukul sebelas hari yang dan daftar lima link data. #GOP mengatakan bahwa Sony Pictures telah diperingatkan sebelumnya, namun tidak merinci tuntutan mereka.
Korea Utara telah mengancam perlawanan yang kuat dan tanpa ampun terhadap AS jika Sony Pictures merilis film The Interview. Film tersebut dijadwalkan akan dirilis di AS pada Hari Natal, dibintangi Seth Rogen dan James Franco sebagai wartawan yang diminta oleh CIA untuk membunuh Kim Jong-un.
Peringatan FBI datang hanya beberapa jam setelah spesialis keamanan cyber FireEye mengatakan sekelompok hacker menargetkan lebih dari 100 perusahaan untuk menggali informasi tentang rencana kesepakatan perusahaan tersebut yang terkait dengan perdagangan saham.
Sumber: The Telegraph