Perusahaan kartu kredit Mastercard telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menerima foto selfie dan sidik jari sebagai alternatif untuk password ketika memverifikasi ID untuk pembayaran online. Konfirmasi ini mengikuti percobaan terhadap perangkat lunak yang dilakukan di AS dan Belanda tahun lalu. Mastercard mengatakan kepada BBC bahwa 92% dari subyek tes menyukai sistem baru tersebut dibandingkan password.
Mastercard mengumumkan langkah tersebut di pameran teknologi Mobile World Congress di Barcelona. Peluncuran sistem baru tersebut di musim panas tahun ini akan melibatkan Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Belgia, Spanyol, Italia, Perancis, Jerman, Swiss, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Denmark. Dengan sistem ini pengguna harus men-download aplikasi untuk PC mereka, tablet atau smartphone untuk menggunakan sistem tersebut. Ketika mereka melakukan pembelian secara online, mereka masih perlu memberikan rincian kartu kredit seperti biasa.
Namun jika pemeriksaan otentikasi lebih lanjut diperlukan, mereka akan diminta untuk melihat kamera ponsel atau menggunakan sensor sidik jari dan bukan diberitahu mengetikkan huruf yang dipilih dari password seperti halnya pada saat ini. Jika pengguna memilih untuk selfie, mereka harus berkedip ke kamera untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya memegang foto.
Ajay Bhalla kepala divisi keselamatan dan keamanan Mastercard mengatakan bahwa konsumen membenci password. Umum diketahui bahwa banyak orang menggunakan password 123456 sehingga mereka tidak aman dan orang-orang juga menggunakan password yang sama untuk beberapa situs. Jika satu situs di-hack semua situs atau layanan di mana password yang sama digunakan bisa dikompromikan.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Getty Images