internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Privasi & Data Pribadi

Google Berjanji Hentikan Pelacakan Iklan yang Dipersonalisasi

Internet Sehat : Google telah berjanji untuk tidak mengembangkan cara baru melacak pengguna individu untuk iklan setelah menghapus metode saat ini. Google adalah salah satu penjual iklan terbesar di dunia dan juga memiliki browser web paling populer di dunia, Chrome. Namun Google akan mengikuti penyedia browser lain dengan menghilangkan cookie pelacakan pihak ketiga. Langkah tersebut sudah ditinjau oleh otoritas persaingan Inggris.

The Competition and Markets Authority Inggris mengatakan pada bulan Januari bahwa rencana Google untuk menghapus cookie yang secara efektif akan membagikan lebih sedikit informasi dengan pengiklan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar periklanan dan situs web berita.

Sekelompok pemasar yang menentang gagasan tersebut mengklaim bahwa Google akan mendapatkan keuntungan dengan menghilangkan cookie semacam itu karena Google memiliki cara lain untuk memperoleh informasi pribadi dari pengguna.

Cookie menyimpan sementara sejumlah kecil informasi tentang apa yang dilakukan pengguna di situs web dan merupakan bagian penting dari internet modern. Misalnya, cookie dapat mengingat hal-hal, seperti apa yang ada di keranjang belanja online atau apakah pengguna masuk.

Namun cookie pelacakan pihak ketiga dapat digunakan untuk mengikuti pengguna dari situs ke situs sehingga situs web dapat mengetahui bahwa pengguna sedang berbelanja untuk suatu jenis produk seperti pakaian atau sepatu dan mengiklankan hal itu kepada pengguna di tempat lain.

Cookie jenis tersebut yang dihentikan Google secara bertahap, mengikuti jejak beberapa browser web pesaing utama, termasuk Mozilla Firefox dan Safari Apple yang sudah memblokirnya secara default.

Google menyatakan secara eksplisit bahwa setelah cookie pihak ketiga dihapus, Google tidak akan membuat pengenal [alternatif] untuk melacak individu saat mereka menjelajah web, juga tidak akan menggunakannya dalam produk Google.

Sumber : BBC