Google mengakui menghadapi kerepotan ketika berhadapan dengan hukum hak untuk dilupakan ( The Right to be Forgotten) yang baru-baru ini diberlakukan di negara-negara Eropa.
David Drummond, Google Chief Legal Officer mengatakan kepada Guardian bahwa sejak bulan Mei ketika hak untuk dilupakan mulai berlaku, Google telah menerima lebih dari 70.000 permintaan penghapusan, meliputi 250.000 halaman web individu.
Pada bulan Mei, Pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa warga Eropa memiliki hak untuk meminta mesin pencari (entah itu Google atau Bing) untuk menghapus hasil apapun yang mungkin melanggar privasi mereka. Google dengan cepat mengkritik keputusan dan menyebutnya sebagai keputusan mengecewakan bagi mesin pencari dan penerbit online pada umumnya.
Putusan itu sendiri menempatkan beban pada mesin pencari untuk meninjau permintaan penghapusan, menentukan mana yang valid dan mana yang tidak valid, dan kemudian mengambil tindakan yang tepat. Keputusan tersebut juga menambah deretan panjang perdebatan yang tak pernah berkesudahan antara privasi dan hak publik untuk mengetahui/berinformasi.
David Drummond mengatakan bahwa Google masih tidak setuju dengan keputusan tersebut, tetapi melakukan yang terbaik untuk memenuhinya. Menurutnya hal tersebut bukanlah tugas yang mudah karena tes yang digunakan untuk menentukan hasil pencarian harus dihapus adalah sangat samar-samar dan subyektif.
Ia menyebutkan contoh-contoh dari beberapa permintaan penghapusan tersebut, yaitu mantan politisi ingin link postingan/artikel yang kritis dihapus, pelaku tindakan kekerasan yang meminta artikel tentang kejahatan mereka diturunkan, dan seorang profesional yang ingin tinjauan buruk tentangnya dihapus. Dalam beberapa kasus, pengguna bahkan meminta agar link ke komentar yang mereka tulis tentang diri mereka sendiri dihapus.
Minggu lalu, Google merasakan betapa sulitnya hal ini dilakukan setelah mereka menghapus link ke artikel BBC di tahun 2007 dari hasil pencarian. Hal ini mendorong kekhawatiran dari media penyiaran Inggris tersebut. Sebagai tanggapan, analis keamanan komputer independen Graham Cluley mengatakan bahwa upaya individu untuk menghapus informasi dari hasil pencarian memiliki potensi untuk menjadi bumerang.
Untuk mencoba mempermudah proses, Google telah menyiapkan dewan penasihat ahli. Tujuannya adalah untuk menggabungkan orang-orang dari media, akademisi, sektor teknologi, perlindungan data, dan sektor lainnya untuk memberikan saran independen kepada Google karena berurusan dengan hukum yang jelas tidak disukai, tetapi wajib untuk mematuhinya.
Sumber: Guardian via CNet
Sumber Gambar: BBC UK