internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Google : Undang-undang Baru Australia Membahayakan Pencarian dan YouTube

Internet Sehat : Google telah menyerang undang-undang baru Australia yang memaksa raksasa teknologi tersebut untuk membayar outlet berita lokal Australia. Google mengatakan bahwa undang-undang tersebut dapat mengancam layanan pencarian di negara Australia.

Dalam sebuah surat terbuka, Google memperingatkan bahwa fitur YouTube dan Pencarian Google dapat menjadi lebih buruk secara dramatis jika aturan baru diterapkan. Google juga menambahkan bahwa data pengguna dapat dibagikan (karena undang-undang tersebut).

Akan tetapi regulator persaingan Australia mengatakan surat terbuka Google tersebut merupakan informasi yang salah.

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah Australia telah menyiapkan undang-undang yang akan membuat Google dan Facebook membayar penerbit lokal untuk konten mereka. Google mengatakan akan melawan peraturan yang menurut pemerintah dirancang untuk menciptakan lapangan bermain yang setara untuk outlet berita.

Dalam surat terbuka, direktur pelaksana Google Australia Mel Silva, menulis bahwa cara orang Australia menelusuri setiap hari di Google berisiko terkena peraturan baru tersebut. Pengguna selalu mengandalkan penelusuran dan YouTube untuk menunjukkan apa yang paling relevan dan berguna bagi mereka. Dengan adanya undang-undang baru tersebut, Google tidak dapat lagi menjaminnya.

Layanan pencarian Google dan YouTube akan lebih buruk secara dramatis dan peraturan baru tersebut dapat menyebabkan data pengguna diserahkan ke bisnis berita besar.

Bulan lalu, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia menerbitkan rancangan undang-undang yang meminta perusahaan internet seperti Facebook dan Google untuk membayar konten. Aturan ini akan memungkinkan perusahaan berita untuk bernegosiasi sebagai blok dengan raksasa teknologi untuk konten yang muncul di umpan berita dan hasil pencarian mereka.

Draf undang-undang juga mencakup masalah lain, termasuk memberi tahu perusahaan berita tentang perubahan algoritma. Hukuman bisa mencapai 10 juta Australia per pelanggaran atau 10% dari omset lokal perusahaan.

Regulator persaingan Australia mengatakan surat terbuka Google berisi informasi yang salah tentang undang-undang yang diusulkan. Rod Sims, ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia dalam sebuah pernyataan mengatakab bahwa Google tidak akan diminta untuk membebankan biaya kepada warga Australia atas penggunaan layanan gratisnya seperti Google Search dan YouTube, kecuali jika memilih untuk melakukannya. Google tidak akan diharuskan untuk membagikan data pengguna tambahan apa pun dengan bisnis berita Australia kecuali jika ia memilih untuk melakukannya.

Sumber: BBC