Seorang pria Inggris yang diduga berada di balik serangan terhadap router Deutsche Telekom telah ditangkap di Luton Airport. Serangan yang dilakukan pada bulan November tahun lalu tersebut membajak sekitar 900.000 router dan membuat pemilik router tidak bisa online.
Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan menangkap seorang pria di bawah perintah surat Penangkapan Eropa atas nama pemerintah federal kepolisian pidana Jerman (BKA). BKA mengatakan ingin mengekstradisi pria berusia 29 tahun tersebut ke Jerman untuk menghadapi tuduhan sabotase komputer.
Menurut Dr Daniel Vollmert jaksa penuntut umum di Cologne pria Inggris tersebut dituduh sebagai dalang di balik serangan terhadap router Deutsche Telekom. Dalam sebuah pernyataan BKA mengatakan serangan tahun lalu tersebut sangat serius dan dilakukan dalam upaya untuk menempatkan router rumah dalam botnet (jaringan mesin yang dibajak).
Setelah dibajak, router akan digunakan untuk membentuk serangan distributed denial of service. Upaya ini untuk membuat situs dan server offline dengan mengirimkan mereka lebih banyak data dari yang dapat ditangani. Polisi federal yang terlibat menggolongkan serangan tersebut sebagai ancaman terhadap infrastruktur komunikasi nasional Jerman. Serangan yang dilakukan diyakini telah didasarkan pada program jahat yang disebut Mirai. Serangan berbasis Mirai juga dilakukan pada router milik TalkTalk dan Kantor Pos Inggris.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Jewish Business News