Seorang pria berusia 22 tahun telah mengaku untuk memeras Apple Inc. dengan mengklaim bahwa dirinya memiliki akses ke jutaan akun iCloud. Kerem Albayrak pria tersebut berasal dari London utara dan mengancam akan menghapus 319 juta akun kecuali Apple Inc. memberinya hadiah kartu iTunes senilai 100.000 dollar AS.
Akan tetapi, sebuah penyelidikan menemukan bahwa Albayrak tidak membahayakan sistem Apple Inc. Dia kemudian dijatuhi hukuman penjara dua tahun dan diperintahkan untuk melakukan kerja selama 300 jam tanpa dibayar.
Pada bulan Maret 2017, Albayrak mengirim email ke tim keamanan Apple, mengklaim telah melanggar jutaan akun iCloud. Dia memposting video di YouTube yang menunjukkan dia membobol dua akun. Dia mengancam untuk menjual informasi akun, membuang database-nya secara online, dan mengatur ulang akun, kecuali Apple membayar permintaan kartu hadiah iTunes-nya.
Albayrak juga mengatakan ia akan menerima mata uang kripto senilai 75.000 dollar AS, tetapi kemudian meningkat menjadi 100.000 dollar AS. Dia ditangkap di rumahnya di London utara sekitar dua minggu setelah mengirim ancamannya.
Apple menyelidiki klaimnya, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa sistemnya telah dikompromikan. Badan Kejahatan Nasional Inggris menemukan bahwa Albayrak telah mengumpulkan alamat email dan kata sandi dari layanan lain, yang sebelumnya telah terungkap dalam pelanggaran data.
Dia kemudian mencoba peruntungannya dengan melihat apakah ada yang menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sama untuk akun iCloud mereka. Jenis serangan ini, yang dikenal sebagai isian kredensial, dapat diotomatiskan untuk mempercepat proses.
Sumber: BBC
Sumber Foto: News Line