Seorang hakim Cook County telah memerintahkan Google untuk menyerahkan email, foto, data lokasi, dan pesan pribadi Jussie Smollett selama setahun penuh sebagai bagian dari penyelidikan jaksa penuntut khusus yang menyelidiki serangan yang ditujukan pada aktor tersebut.

Surat perintah yang diajukan bulan lalu di Pengadilan Sirkuit bertujuan untuk mencari segudang dokumentasi dari Smollett dan akun Google manajernya, tidak hanya email tetapi juga pesan konsep dan dan pesan yang dihapus, file apa pun di layanan penyimpanan cloud Google Drive mereka, teks, panggilan, dan kontak Google Voice, pencarian dan riwayat penelusuran web serta data lokasi.

Para penyelidik mencari data setahun penuh, mulai dari November 2018 hingga November 2019 meskipun peristiwa utama dalam kontroversi itu terjadi antara akhir Januari dan akhir Maret 2019.

Pihak berwenang dapat mencari pernyataan yang memberatkan Smollett atau manajernya, terutama pada bulan-bulan setelah kantor Kejaksaan Negeri Kim Foxx tiba-tiba memberhentikan secara tidak tertib tuduhan terhadap Jussie Smollett hanya beberapa minggu setelah dakwaannya. Smollett menyatakan penghentian dakwaan tersebut sebagai pembenaran atas klaimnya bahwa ia adalah korban serangan rasis dan homofobik.

Hakim Michael Toomin menandatangani surat perintah penggeledahan pada 6 Desember. Dengan melakukan hal itu, hakim memerintahkan Google dan perwakilan, agen dan karyawannya untuk tidak mengungkapkan perintahnya untuk menyerahkan catatankarena dapat membahayakan penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung.

Sumber: Chicago Tribune

Sumber Foto: Reuters