Kejahatan cyber ini sudah sedemikian maju. Bila dulu kita mengenal Ransomware hanya menyerang komputer dengan mengunci file, kini serangan yang sama sudah mulai menjangkiti smartphone atau ponsel pada umumnya.
Hal ini dialami oleh seorang pengguna smartphone bdi Inggris beberapa hari yang lalu, di mana di layarnya muncul pesan bahwa smartphonenya telah dikunci dan ia diinstruksikan untuk mengirimkan uang via vouher untuk membuka smartphone tersebut.
Pengguna smartphone tersebut menjadi korban apa yang dikenal sebagai ransomware, sejenis jenis virus komputer yang membuat pengguna tidak bisa mengakses data di komputer atau ponsel karena dikunci dengan enkripsi tertentu dan menuntut uang untuk sejumlah tertentu kepada korban untuk membuka enkripsi tersebut.
Menurut Jornt van der Wiel dari perusahaan perangkat lunak keamanan, Kaspersky Lab, ransomware dapat masuk ke komputer melalui lampiran email berbahaya. Ia menyarankan untuk tidak membuka file apapun yang dicurigai.
Ransomware tentu saja menimbulkan kesulitan yang tinggi dan sangat sulit untuk didekripsi bahkan aparat keamanan seperti FBI menyarakan korban ransomware untuk membayar tebusan demi memperoleh data mereka kembali.
Hal ini pernah terjadi pada sistem di departemen kepolisian di Tewksbury, Massachusetts yang terkena serangan ransomware. Ahli komputer telah mencoba segala cara untuk mengakses file yang dienkripsi oleh hacker, tetapi tidak berhasil.
Pada akhirnya, setelah berusaha namun gagal , departemen kepolisian membayar tebusan melalui pihak ketiga. Mereka membayar sebanyak 500 dolar dalam bentuk bitcoin dan memperoleh kunci dekripsi untuk mengakses kembali semua data yang dienkripsi.
Menurut Raj Samani, chief technology officer Intel untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, mereka yang berada balik ransomware menghasilkan ratusan juta dolar. Menurutnya telah ada pertumbuhan yang sangat besar di ransomware tentu selama 12 bulan terakhir.
Meskipun para ahli keamanan telah menemukan cara untuk membuka beberapa bentuk ransomware, tetapi penjahat cyber dibalik ransomware juga mengembangkan virus yang lebih canggih. Ini artinya Anda harus lebih berhati-hati. Jangan membuka lampiran email yang tidak dikenal dan selalulah menggunakan browser yang memiliki patch keamanan terkini.
Sumber: BBC