internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Ibu-ibu Buruh Migran Berani Jualan Online

Jam 8 pagi ibu-ibu sudah berkumpul di ruang pelatihan. Mereka adalah ibu-ibu yang pernah bekerja sebagai buruh migan di Indonesia. Mereka asli orang Indramayu, dari beberapa desa yang memang turun-temurun menjadi sumber buruh migran Indonesia di luar negeri. Kini mereka sudah tidak lagi bekerja di negeri orang. Mereka kembali ke desanya dan membangun usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka Ibu-ibu yang hebat!

Itu kesan yang kami rasakan saat belajar bersama mereka, ibu-ibu anggota komunitas Desa Peduli Buruh Migran (DESBUMI). Dari 42 ibu-ibu ini ada yang baru merintis usaha, tengah mengembangkan, dan ada juga yang sudah mempunyai usaha ekonomi produktif. Bahkan ada juga yang baru memikirkan usaha apa yang akan dibuat. Buat ibu-ibu yang masih seperti ini, Muhammad Santos, ketua MigrantCare Indramayu menyampaikan, “Hari ini, bagi ibu-ibu yang usaha UMKM-nya masih ada di dalam rahim, selesai mengikuti pelatihan ini, saya berharap usaha tersebut dilahirkan dan dibina terus hingga besar!

Ibu-ibu binaan migrantcareindramayu ini berasal dari enam desa, yaitu: Desa Juntinyuat, Desa Juntiweden, Desa Tinumpuk, Desa Segeran, Desa Lohbener dan Desa Kalianyar, Indramayu. Bersama 5 orang tim MigrantCARE Indramayu, selama 2 hari (30-31 Agustus 2023) TIm ICT Watch melatih ibu-ibu untuk mempraktikkan BEJO (Berani Jualan Online). Mereka amat antusias memahami dan mempraktikkan bagaimana menjadi pelaku UMKM di era digital.

Kang Dobelden (CEO Rumah Kopi Temanggung) dan Kang MT (Desainer Kaos Online) bergantian melatih peserta mulai dari kesadaran untuk melihat peluang jualan online, budaya digital masyarakat Indonesia yang senang sharing dan belanja online, dan juga aspek keamanan digital yang perlu dimiliki oleh pelaku UMKM, terutama dalam menyikapi penipuan online. Untuk sesi kewaspadaan terhadap penipuan ini, mereka dilibatkan dalam simulasi phising. Dari simulasi tersebut mereka bersikap.

Mulai saat ini saya gak akan lagi sembarang ngeklik link, di WhatsApp maupun di Medsos. Ngeri juga kalo sampai data pribadi saya dicuri.” ucap salah seorang ibu yang merasa terbuka wawasaannya tentang modus penipuan online.

Pada sesi keterampilan digital, ibu-ibu pelaku UMKM ini dibimbing tahap demi tahap hingga brand mereka bisa diklaim di Google Bisnisku. Ini salah satu materi utama dalam UMKM BEJO sebab dari sinilah pelaku UMKM dapat mengatur bagaimana Google Map mengarahkan calon pelanggan datang ke tempat usaha mereka, mereka juga dapat melihat bagaimana membaca perkembangan pelanggan untuk mengevaluasi perkembangan usahanya.

Kami senang bisa membantu ibu-ibu pelaku UMKM untuk berani jualan online. Sebelum di Indramayu, kegiatan yang bekerja sama dengan MigrantCARE ini digelar di Lombok, NTB dengan muatan materi yang sama dan tentunya dengan semangat juang yang sama dari ibu-ibu dari Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi).

foto: dokumentasi MigrantCare Indramayu via @laelinhw