internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Dari Tebet

ICT Watch Sampaikan Catatan Soal PDP kepada Menteri Kesehatan

Marak berbagai kasus pelanggaran data pribadi, khususnya di dunia digital. Mulai dari kebocoran data, penggunaan data pribadi secara ilegal sampai penipuan melalui media sosial atau aplikasi perpesanan. Di masa pandemi, kasus-kasus tersebut menumpang isu-isu kesehatan. Munculnya layanan pendaftaran vaksinasi palsu, tautan phising untuk program-program terkait pandemi seperti bantuan kuota gratis, bantuan sosial, kartu prakerja dan sebagainya, bahkan situs PeduliLindungi yang yang palsu, menjadi hal yang sering ditemukan.

Melihat hal tersebut, ICT Watch memandang perlunya edukasi literasi digital sebagai bagian dari komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat di bidang kesehatan. Hal itu disampaikan langsung oleh Indriyatno Banyumurti, Direktur Ekskutif ICT Watch, kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada acara Apresiasi Menteri Kesehatan RI pada Kelompok Kerja RCCE (Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat) untuk Kolaborasi Penanganan COVID-19 di Gedung Prof. Dr. Sujudi Kementerian Kesehatan, Rabu (1/2). “Belajar dari pengalaman kita menghadapi pandemi COVID-19, tidak hanya isu kesehatan, akan tetapi isu terkait digital tidak bisa kita lepaskan. Pengelolaan data pribadi yang masih kurang baik dan maraknya hoaks terkait pandemi yang beredar di masyarakat, menjadi hal yang harus kita atasi bersama. Kami berharap bahwa dalam kerja-kerja komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat di bidang kesehatan, perlu disisipkan juga edukasi literasi digital kepada masyarakat”, ujar Indriyatno.

Pada kegiatan tersebut, Budi Gunadi memberikan apresiasi kepada Pokja RCCE (Risk Communication and Community Engagement) atas kerjasamanya dalam penanganan COVID-19, “Saya ingin ucapkan terima kasih kepada teman-teman (Pokja RCCE) yang sudah membantu Indonesia sejak COVID-19 ini teridentifikasi di bulan Maret 2020. Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, kita bisa menangani pandemi dengan baik”. Beliau juga berharap Pokja RCCE ini dapat melanjutkan kerja-kerjanya dalam isu kesehatan yang lain, tidak cuma COVID-19. Pokja ini dibentuk sejak awal pandemi untuk memastikan masyarakat mendapatkan life-saving information dalam melindungi diri dari bahaya COVID-19 ditengah maraknya peredaran hoaks dan misinformasi saat itu. Pokja RCCE terdiri atas berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional dan daerah, meliputi unsur pemerintah, organisasi masyarakat sipil, media, swasta, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga akademisi dan praktisi.

Menanggapi isu pelindungan data pribadi, Budi Gunadi menegaskan pentingnya pemahaman mana data yang bisa disebarkan, dan mana data pribadi yang bersifat rahasia dan sepakat bahwa edukasi literasi digital diperlukan oleh masyarakat. ICT Watch, sebagai bagian dari pokja RCCE, akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa edukasi literasi digital ini selalu menjadi bagian dari komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat