Internet Sehat: Di Inggris terdapat program akses internet gratis yang ditawarkan selama enam bulan untuk membantu murid atau siswa yang kurang beruntung agar bisa belajar online.
Skema ini akan menyediakan akses internet bagi 10.000 keluarga di Inggris dengan voucher untuk akses internet, didanai oleh BT dan didistribusikan oleh Departemen Pendidikan Inggris.
Oleh karena pandemi Covid-19, sebagian besar murid sekolah dasar dan menengah masih keluar dari sekolah dan harus belajar secara online. Tetapi ada kekhawatiran tentang kesenjangan digital karena siswa yang lebih miskin tidak bisa mengikuti pembelajaran online.
School Standards Minister Inggris, Nick Gibb mengatakan segala yang mungkin akan dilakukan untuk memastikan tidak ada anak, apa pun latar belakang mereka, tertinggal akibat wabah virus corona.
Namun demikian ada kekhawatiran bahwa lebih banyak keluarga miskin tidak memiliki peralatan komputer atau akses internet yang memadai dan bahwa kesenjangan sosial dalam pendidikan semakin melebar.
Labour MP Siobhan McDonagh yang memimpin kampanye untuk akses online yang lebih adil, mengatakan ada 700.000 anak-anak yang kurang beruntung tanpa teknologi yang dibutuhkan untuk belajar online di rumah. Wayne Norrie, kepala eksekutif Greenwood Academies Trust, telah memperingatkan bahwa banyak keluarga di sekolahnya mengandalkan data ponsel untuk koneksi internet.
Otoritas dan akademi setempat akan diminta untuk menawarkan voucher untuk keluarga di sekolah mereka tanpa akses internet atau yang tidak mampu membeli data dan Departemen Pendidikan akan memutuskan alokasi.
Skema yang diluncurkan pada bulan April berjanji untuk meminjamkan laptop kepada anak-anak yang kurang beruntung dengan 100.000 yang sejauh ini dikirimkan dari 200.000 yang dituju.
Marc Allera dari BT mengatakan skema wi-fi gratis akan memungkinkan ribuan anak untuk mengikuti pembelajaran digital penting mereka dan pekerjaan sekolah online selama sisa semester.
Indonessia perlu meniru program ini. Pemerintah harus bisa menyediakan akses internet gratis buat siswa agar mereka bisa belajar online tanpa harus membeli kuota karena tidak semua siswa punya dana untuk membeli akses internet. Demikian pula dengan ketersediaan konputer bagi siswa.
Sumber: BBC
Sumber Foto: safety.lovetoknow.com/
