internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Kecerdasan Artifisial Kenali Kanker Kulit Sama Baiknya dengan Ahli

Menurut penelitian terbaru yang mencoba untuk menerapkan kecerdasan buatan untuk kesehatan, komputer bisa mengklasifikasi kanker kulit sesukses ahli manusia. Para peneliti yang berbasis di AS mengatakan sistem baru yang didasarkan pada pengenalan gambar bisa dikembangkan untuk smartphone meningkatkan akses ke screening dan memberikan cara murah untuk memeriksa apakah lesions kulit butuh perhatian.

Andre Esteva dari Stanford University yang ikut dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa ia berharap temuan tersebut adalah langkah pertama menuju deteksi dini (kanker kulit). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kanker kulit merupakan satu dari setiap tiga kanker yang didiagnosa di seluruh dunia.

Di Inggris, sebanyak 131.772 kasus kanker kulit non-melanoma tercatat di 2014. Pada tahun yang sama terdapat 15.419 kasus kanker kulit, melanoma baru yang mematikan sehingga menbuat kanker kulit berada di posisi kelima kanker paling umum menurut Cancer Research UK.

Penyakit kanker sering ditemukan oleh pemeriksaan visual. Oleh karena itu peneliti bekerja sama dengan rekan-rekan di bidang lain, mulai dari dermatologi hingga kecerdasan buatan untuk membuat sistem komputer yang akan membantu screening.

Pendekatan mereka berbasis deep learning, bagian dari algoritma yang digunakan untuk kecerdasan buatan. Untuk membuat sistem, tim memanfaatkan algoritma deep learning yang dibangun oleh Google yang menyajikan  1,28 juta gambar dari objek seperti kucing, anjing dan cangkir. Esteva dan rekannya kemudian mengumpankan lebih dari 127.000 gambar klinis lesi kulit ke sistem, masing-masing sudah diberi label meliputi banyak penyakit kulit yang berbeda.

Setelah algoritma dilatih, tim kemudian menguji kemampuan sistem untuk mengklasifikasikan kanker kulit dengan menghadirkan kurang dari 2.000 gambar lesi kulit yang sebelumnya tak terlihat dan selanjutnya membandingkan hasilnya dengan hampir 400 gambar keputusan yang dibuat oleh 21 dermatologists. Hasil menunjukkan bahwa sistem tersebut setara ahli atau sama baiknya dengan ahli ketika mengidentifikasi kanker. Hal ini tentu saja sebuah kabar gembira untuk mendeteksi kanker kulit lebih dini.

Sumber: The Guardian

Sumber Foto: Betanews