Travelex terpaksa mematikan situs webnya setelah serangan dunia maya melanda situs tersebut. Situs penjual mata uang asing tersebut telah menangani masalah ini sejak serangan virus perangkat lunak yang terjadi pada Malam Tahun Baru.

Pimpinan Travelex Tony D’Souza mengatakan bahwa mereka menyesal harus menangguhkan beberapa layanan untuk menangani virus dan melindungi data (pengguna). Perusahaan telah memilih untuk melakukan transaksi secara manual, menyediakan layanan penukaran mata uang asing di konter di cabang-cabangnya.

Perusahaan mengatakan penyelidikan awal tidak menunjukkan indikasi bahwa data pribadi atau pelanggan telah dikompromikan. Travelex mengatakan telah mengerahkan tim spesialis TI dan pakar keamanan cyber eksternal yang telah bekerja terus menerus sejak Malam Tahun Baru untuk mengisolasi virus dan memulihkan sistem yang terpengaruh.

Perusahaan akan terus memberikan layanan penukaran mata uang asing secara manual di cabang-cabangnya sampai masalah teratasi. Keputusan untuk menghapus situs telah memengaruhi layanan lain yang menggunakan Travelex, termasuk Tesco Bank.

 Sumber: BBC