Kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meluncurkan Program Sayembar Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) yang terbuka bagi kaum muda. Program ini untuk memberikan solusi terpadu bagi masalah desa tertinggal dan menghimpun gagasan-gagasan segar yang datang dari masyarakat sendiri.
Menteri Kominfo mengatakan Program SDBT merupakan pengembangan dari aplikasi broadband teknologi di kota besar yang diterapkan untuk desa terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). Program 3T dirancang secara komprehensif dan terintegrasi satu dengan yang lain atau secara ekosistem pendekatannya. Rudiantara berharap, program solusi desa tersebut nantinya bukan hanya sekadar sumbangan perangkat atau aplikasi saja, tetapi yang lebih penting adalah pendampingan. Menurutnya aspek pendampingan, sering dilupakan.
Pendampingan tersebut sangat perlu karena kalau tidak ada perangkat atau aplikasi yang diberikan akan sia-sia karena masyarakat yang dituju seperti nelayan tidak bisa menggunakannya. Masyarakat harus bisa menggunakan handset dan aplikasi. misalnya bagaimana melihat aplikasi cuaca, melokalisasi plankton di laut dan bagaimana gunakan aplikasi memantau harga ikan.
Menkominfo juga berharap Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik dapat masuk dalam ekosistem ini. Rudiantara menilai kelompok pembaca dan pemirsa yang dulu ada dalam konteks lapangan pertanian dapat meningkatkan produktivitas petani.
Direktur Telekomunikasi Khusus Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ismail mengatakan melalui SDBT 2016 ini para peminat atau peserta ditantang untuk merumuskan solusinya dalam bentuk video berisi gagasan pemecahan masalah yang ada pada desa-desa tertinggal.
Video berdurasi 3 menit tersebut harus diunggah ke platform YouTube. Panitia akan memilih 50 ide terbaik untuk diikutkan dalam babak improvisasi ide. Setelah itu, akan disaring kembali dan dipilih finalis sebanyak 25 tim untuk mengikuti bootcamp. Pada presentasi final, penyelenggara akan memilih 6 aplikasi dengan solusi yang dianggap terbaik . Mekanisme selengkapnya bisa dilihat http://solusi.broandband-desa.go.id.
Ismail menambahkan, sasaran program ini ditargetkan untuk desa tertinggal yang meliputi desa nelayan, desa pedalaman, dan desa pertanian. Solusi teknologi yang digagas bisa mencakup pemecahan masalah seperti mata pencaharian, akses layanan kesehatan, akses layanan keselamatan, dan akses layanan keamanan. Sedangkan solusi yang diharapkan meliputi kompunen jaringan, perangkat, aplikasi , pendampingan dan implementasi.
Program ini dijalankan secara terpadu, mulai dari pengembangan solusi, penerapan hingga pembinaan dan pendampingan yang mengikut sertakan komponen profesional dan masyarakat lokal yang relevan.
Sumber: Kemkominfo
Sumber Foto: Kemkominfo