Sebagian besar pengguna internet percaya bahwa segala sesuatu konten yang ada di internet seharusnya gratis atau tanpa bayar. Hal ini juga disetujui oleh anak-anak dan remaja di Inggris. Polling yang dilakukan YouGov menunjukkan hampir setengah dari anak-anak dan remaja Inggris percaya bahwa orang harus dapat men-download konten online secara gratis.
Dalam polling tersebut YouGov meminta pendapat dari 614 anak, usia 8-15 tahun tentang sikap mereka terhadap media online dan konsumsi digital. Data yang dikumpulkan dari polling tersebut menunjukkan bahwa 49% setuju atau sangat setuju dengan pilihan harus dapat men-download atau mengakses konten yang diinginkan secara gratis dari internet.
Menurut YouGov terdapat konsensus umum, yaitu konten digital harus bebas atau setidaknya lebih murah daripada konten fisik yang setara, misalnya konten sebuah film secara online harus lebih murah atau mungkin gratis daripada konten fisik film tersebut dalam kondisi yang setara.
YouGov juga menemukan bahwa file sharing semakin menjadi sesuatu yang biasa bagi anak muda dewasa dan anak-anak. faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah biaya, ketersediaan konten, dan kenyamanan. Dari sisi hukum terdapat ketertarikan dari mereka yang disurvei, yaitu dengan ditemukannya fakta kurangnya perhatian dan pemahaman tentang pembajakan dan hak digital, tetapi tertarik untuk melihat tindakan hukum yang diambil terhadap penyedia konten dan mesin pencari.
Dari polling tersebut diketahui kurang dari satu dalam sepuluh (7%) setuju dengan pernyataan bahwa file sharing adalah suatu bentuk mencuri, meskipun 45% setuju atau sangat setuju bahwa adalah salah untuk mengakses konten online tanpa izin penciptanya. Ketika ditanya secara khusus tentang file-sharing online seperti situs bittorrent dan loker file dukungan menciut. Hanya 6% setuju bahwa menggunakan situs tersebut mudah sedangkan 7% setuju bahwa itu telah menjadi suatu hal normal untuk dilakukan. Direktur riset dari YouGov menyimpulkan bahwa anak-anak usia 8-15 tahun adalah pengadopsi kunci dari teknologi digital dan cenderung lebih akrab dengan mengakses konten tanpa membayar.
Sumber: The Guardian
Sumber Gambar: elbaflamenco.com