internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Literasi Digital Masyarakat Kristen Jelang Pemilu

“Pengguna media digital digital perlu memahami bagaimana cara mengindentifikasi dan menangkal penyebaran hoaks, khususnya menjelang tahun politik 2024, apalagi Provinsi DIY menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan politik yang tertinggi”. Demikian disampaikan founder KAWAL Indonesia, Ps. Sarlin Mataheru M. TH, saat membuka acara Seminar LIterasi Digital yang diselenggarakan bersama Kementerian Kominfo di Yogyakarta, 13 Mei 2023.

KAWAL merupakan sebuah gerakan yang mengajak ibu-ibu, para wanita gereja untuk berperan aktif dan berdampak baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. “Dengan seminar ini, kita berharap kaum wanita Kristen, atau masyarakat Kristen pada umumnya, agar menjadi cerdas dan bijak dalam bermedia sosial. Apresiasi disampaikan kepada Kementerian Kominfo yang telah mendukung kegiatan ini.

Sebagai pembicara, hadir Indriyatno Banyumurti (Direktur Eksekutif ICT Watch), yang biasa dipanggil IB, yang menyampaikan dua materi utama yaitu “Melawan Hoaks” dan “Melindungi Data Pribadi”. “Hoaks itu datang dari “katanya”, kita sulit untuk mengetahui sumber aslinya dari mana. Oleh karena itu penting untuk dapat berpikir kritis, agar tidak mudah terpedaya hoaks”, jelas IB. Selain itu IB juga menjelaskan cara mendeteksi hoaks mulai dari mengapa kita bisa percaya hoaks, ciri-cirinya sampai cara mengidentifikasinya melalu tools yang tersedia di situs https://s.id/cekhoaks.

Selain menyampaikan materi tentang hoaks, IB juga menjabarkan fenomena kasus penipuan yang marak terjadi di dunia digital, seperti phishing dan scamming, mulai dari kasus peretasan akun, impersonasi sampai love scamming. Kemudian juga dipraktikkan bersama bagaimana cara meningkatkan keamanan digital seperti memperkuat password, mengaktifkan multi-factor authentication, memeriksa keamanan Google dan berbagai tools lainnya yang terdapat di https://s.id/jagaprivasi

“Keamanan digital paling utama adalah menjadi tanggung jawab kita sebagai pengguna. Kita harus paham berbagai ancaman yang mungkin terjadi dan bagaimana pencegahannya.” tutup IB.

(ib)