Seorang mahasiswa diculik dan dipukuli oleh seorang pria yang ia temui di aplikasi kencan Tinder. Hal ini diungkapkan oleh dokumen pengadilan yang dirilis baru-baru ini.

Surat penangkapan yang diajukan di Douglas County District Court, AS menunjukkan mahasiswi berusia 20 tahun tersebut meninggalkan rumah pada untuk menghabiskan waktu dengan pria yang baru ditemuinya di Tinder. Seminggu kemudian ia kembali dan ada bekas dipukuli dan memar setelah ia disekap selama enam hari dan dipukuli oleh kenalan dari Tinder tersebut. Tidak lama kemudian, pelaku kekerasan tersebut, Shane Steven Allen 30 tahun ditangkap dengan tuduhan kejahatan penculikan dan empat tuduhan kejahatan tambahan.

Menurut dokumen pengadilan, mahasiswi tersebut dibawa ke rumah sakit setelah ia kembali ke asramanya pada pagi hari tanggal 18 April dengan luka terlihat wajahnya, leher, dada, punggung dan kaki. Selama beberapa hari kemudian, mahasiswi yang tidak disebutkan namanya menceritakan kisahnya kepada polisi. Surat penangkapan menjelaskan mengapa tersangka ditangkap. Allen menjemput mahasiswi tersebut di rumahnya sekitar pukul 14:30 pada 12 April dan membawanya ke rumahnya. Keduanya bertemu menggunakan aplikasi kencan Tinder.

Melihat peristiwa ini, sudah seharusnya pengguna sangat berhati-hati ketika akan menemui seseorang yang ditemui tidak hanya di aplikasi kencan Tinder, tetapi juga aplikasi media sosial lainnya seperti Facebook. Bisa saja pengguna menjadi sasaran kejahatan. Usahakanlah untuk bertemu di tempat publik yang ramai dan tidak sendiri. Demikian juga dengan pengguna aplikasi kencan harus lebih selektif mengingat siapapun bisa mengaku mencari pasangan, namun tujuan sebenarnya adalah untuk melakukan kejahatan.

Sumber: LJ World via Engadget

Sumber Foto: Brobible