internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Manajer Kelompok Hacker FIN7 Dihukum 10 Tahun Penjara

Internet Sehat : Seorang manajer tingkat tinggi dari kelompok peretas FIN7 telah dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara. Departemen Kehakiman AS menggambarkan Fedir Hladyr, 35, warga negara Ukrania, sebagai administrator sistem untuk grup peretasan FIN7.

Fedir ditangkap di Jerman pada tahun 2018 atas permintaan penegak hukum AS dan diekstradisi ke Seattle. Pada September 2019, ia mengaku bersalah atas persekongkolan untuk melakukan penipuan kawat dan satu tuduhan persekongkolan untuk melakukan peretasan komputer.

Menurut Departemen Kehakiman AS Fedir Hladyr menjabat sebagai administrator sistem FIN7 dan memainkan peran sentral dalam mengumpulkan informasi kartu pembayaran yang dicuri, mengawasi peretas FIN7, dan memelihara jaringan rumit server yang digunakan grup tersebut untuk menyerang dan mengontrol komputer korban, Ia juga mengendalikan saluran komunikasi terenkripsi organisasi tersebut.

Hladyr dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara oleh Pengadilan Distrik AS di Seattle menyusul penyelidikan oleh Satgas Cyber ​​Seattle FBI dan Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Barat Washington, dengan bantuan dari Departemen Kehakiman AS dan lembaga internasional.

Penjabat Pengacara AS Tessa. A. Gorman mengatakan bahwa organisasi kriminal FIN7memiliki lebih dari 70 orang yang diatur dalam unit bisnis dan tim. Beberapa adalah peretas, yang lain mengembangkan malware yang dipasang di komputer, dan yang lainnya membuat email berbahaya yang menipu korban untuk menginfeksi sistem perusahaan mereka,

Hladyr bekerja di persimpangan dari semua aktivitas ini dan karenanya memikul tanggung jawab yang berat atas miliaran kerugian yang ditimbulkan pada perusahaan dan konsumen individu.

Setidaknya sejak 2015, FIN7 (juga disebut sebagai Grup Carbanak dan Grup Navigator) telah terlibat dalam kampanye malware yang sangat canggih untuk menyerang ratusan perusahaan AS, terutama di industri restoran, permainan, dan perhotelan. FIN7 meretas ribuan sistem komputer dan mencuri jutaan nomor kartu kredit dan debit pelanggan yang digunakan atau dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Di Amerika Serikat saja, FIN7 telah mencuri lebih dari 20 juta catatan kartu pelanggan dari lebih dari 6.500 terminal titik penjualan individu di lebih dari 3.600 lokasi bisnis terpisah setelah berhasil membahayakan setiap target dengan malware. FIN7 mencuri jutaan detail kartu bank dari sistem PoS yang disusupi yang kemudian digunakan secara langsung atau dijual di forum web dark web untuk mendapatkan keuntungan.

Sumber : ZDNet