Masih ingat dengan peristiwa seorang pengguna internet yang ingin menjual data pribadinya? Tampaknya secara individual menjual data pribadi mungkin sangat sulit. Benarkah?
Kita mengetahui bahwa sangat banyak perusahaan yang menangguk keuntungan karena mengumpulkan dan memperdagangkan informasi pengguna internet, baik itu secara sah maupun tidak sah di pasar gelap. Pertanyaannya adalah jika perusahaan bisa memperoleh keuntungan dari mengumpulkan dan memperjualbelikan data pribadi pengguna internet, mengapa individu tidak bisa melakukan hal yang sama secara mandiri?
Artinya sehendaknya ada semacam pasar bagi mereka yang ingin menjual data pribadi mereka sehingga keuntungan dari memperdagangkan informasi pengguna tidak hanya dinikmati perusahaan tetapi individu secara langsung.
Hal itulah yang diusahakan oleh Datacoup, sebuah start up yang berusia dua tahun dan berbasis di New York.
Setelah menerima dana sebesar 565.000 dollar AS dan menghabiskan waktu dua tahun untuk pengembangan, perusahaan tersebut kini percaya bahwa mereka telah menemukan solusi (untuk menyediakan layanan penjualan data pribadi) dan secara resmi membuka pasar data pribadi kepada masyarakat umum beberapa waktu yang lalu.
Layanan Datacoup tersebut memberikan kesempatan kepada individu untuk menghasilkan sejumlah kecil uang dari informasi mereka dengan pengetahuan yang baik bagaimana semua rincian dari keberadaan mereka sedang digunakan oleh pihak yang membeli data.
Layanan yang ditawarkan oleh Datacoup ini secara langsung menantang broker dan agregator data besar di dunia seperti Acxiom, Datalogix dan Epsilon yang memanen informasi secara massal, menganalisis semuanya dan menjual temuan mereka tanpa sepengetahuan pihak yang memiliki data tersebut.
Kegiatan broker dan agregator data pengguna internet ini sering sekali sembunyi-sembunyi dan rahasia. Namun demikian, kegiatan tersebut telah tercium oleh regulator global. Pada bulan Mei yang lalu, Federal Trade Commission, Amerika Serikat mengatakan bahwa Kongres harus memaksa broker untuk lebih transparan dan memberikan konsumen kontrol yang lebih besar terhadap data mereka.
Co-founder dari Datacoup, Matt Hogan mengatakan bahwa nilai pasar jual-beli data pengguna ini bernilai 15 miliar dollar AS. Ia percaya dengan layanan yang diberikan oleh Datacoup nantinya akan mampu menganggu para broker data dan membuat mereka lebih jujur serta memaksa nilai pasar turun menjadi 10 miliar dollar AS.
Hal yang perlu kita ketahui adalah ternyata data pengguna internet di seluruh dunia dipanen secara massal oleh perusahaan broker dan agregator data dan tidak memberikan sedikitpun keuntungan kepada pemilik data tersebut serta tanpa sepengetahuan mereka. Dengan Datacoup nantinya, pemilik data bisa menjual data mereka lebih baik dan memperoleh sejumlah uang tertentu yang selam ini hanya dinikmati oleh perusahaan broker dan agregator data.
Sumber: The Guardian
Sumber Gambar: gigya.com