Microsoft mengakui bahwa mereka telah menonaktifkan perangkat lunak antivirus pada PC Windows 10 untuk sementara, menyusul keluhan persaingan ke Komisi Eropa oleh perusahaan keamanan.
Pada awal Juni yang lalu, Kaspersky Lab mengajukan keluhan tersebut terhadap Microsoft. Perusahaan keamanan tersebut mengklaim raksasa perangkat lunak tersebut menyalahgunakan dominasinya dengan mengarahkan pengguna untuk menggunakan perangkat lunak antivirus mereka sendiri. Microsoft berdalih bahwa mereka menerapkan pertahanan bagi pengguna agar pengguna Windows 10 tetap aman.
Dalam sebuah posting blog yang ekstensif, Microsoft tidak secara langsung menyebut Kaspersky Lab atau klaim mereka. Microsoft mengatakan bahwa mereka mem-bundling Windows Defender Antivirus dengan Windows 10 untuk memastikan bahwa setiap perangkat dilindungi dari virus dan malware.
Microsoft mengungkapkan bahwa mereka membangun Windows Defender Antivirus untuk memastikan bahwa setiap perangkat Windows 10 selalu memiliki perlindungan dari virus dan malware. Hasil pengujian Microsoft termasuk pemimpin di industri keamanan. Pengujian nyata di seluruh dunia saat ini menunjukkan Windows Defender Antivirus mencetak lebih dari 99% tingkat deteksi.
Microsoft juga mengetahui nilai pilihan pelanggan Windows dan karena itulah Microsoft secara aktif terlibat dan mendukung komunitas lebih dari 80 vendor perangkat lunak independen melalui program Microsoft Virus Initiative (MVI). Program tersebut memungkinkan Microsoft untuk berbagi rincian teknis utama teknologi Microsoft dengan mitra AV (antivirus) untuk berkolaborasi dalam arah dan pemecahan masalah di masa depan mengenai tantangan keamanan yang ada untuk melindungi pelanggan dari perangkat lunak berbahaya.
Untuk memerangi 300.000 sampel malware baru yang dibuat dan menyebar setiap hari, Microsoft mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan mitra antivirus eksternal. Raksasa teknologi tersebut memperkirakan bahwa sekitar 95% PC Windows 10 menggunakan perangkat lunak antivirus yang sudah kompatibel dengan Windows 10 Creators Update. Untuk aplikasi yang tidak kompatibel, Microsoft membangun sebuah fitur yang memungkinkan pengguna memperbarui PC mereka dan kemudian menginstal ulang versi baru dari perangkat lunak antivirus.
Sumber: BBC