Nama yang Anda pilih untuk jaringan nirkabel atau router yang Anda gunakan bisa mengatakan banyak hal tentang siapa Anda. Baru-baru ini sebuah seminar kelompok Alt-Right di Texas A & M University memutuskan untuk mempromosikan genosida dalam bentuk nama ID jaringan. Hal ini berarti mereka merupakan orang rasis yang keras. Meskipun mungkin tidak mengejutkan untuk melihat gerakan supremasi kulit putih baru di Amerika Serikat terlibat bahasa Nazisme, tampaknya ada sesuatu yang sangat berbahaya dalam menggunakan bahasa penuh kebencian pada sesuatu yang biasa seperti nama koneksi Wi-Fi.
Pertanyaannya, apa yang membuat fitur teknis sederhana seperti koneksi WiFi menjadi billboard pribadi? Amber Burton, seorang dosen senior media digital dan komunikasi yang saat ini meneliti identitas digital, mengibaratkan penamaan jaringan sebagai T-shirt digital.
Mengapa kita memilih nama tertentu dan mengapa nama yang dipilih tersebut bisa memberitahu tentang diri kita sendiri? Burton berpendapat bahwa nama yang kita pilih berfungsi untuk memperlihatkan identitas kita. Jika kita memilih nama yang lucu atau bermain dengan menggunakan bahasa yang menarik, hal tersebut memberitahukan sesuatu tentang siapa kita.
Namun ada sesuatu yang lain ketika kita memberikan nama kepada jaringan (router) karena hal ini tidak hanya mengabarkan sesuatu tentang diri kita melalui penamaan router, tetapi kita juga bersikeras orang lain harus sesuai dengan yang kita inginkan. Nama router bisa menunjukkan agenda pemiliknya dan menegaskan bahwa penggunanya harus berurusan dengan hal tersebut. Menurut Burton ID jaringan rasis di Texas tidak hanya membuat shock, mereka juga berupaya untuk menormalkan sikap melalui kepatuhan tersirat dan kolaborasi aktif.
Nama ID jaringan di Texas tersebut menunjukkan bahwa pemiliknya merupakan orang yang rasis. Dengan menamai jaringan atau router mereka dengan nama rasis, mereka mengabarkan kepada orang lain yang mungkin sempat melihat atau tersambung ke jaringan mereka bahwa mereka kelompok Alt-Right dan siapapun yang menggunakan jaringan tersebut harus mengikuti apa yang mereka pahami. Kemungkinan juga nama router yang rasis tersebut menunjukkan kembalinya kelompok Alt-Right yang selama ini tidak terlihat.
Sumber: The Gurdian
Sumber Foto: PC Mag