internetsehat.id

Merawat Kolaborasi Literasi Digital Indonesia

Literasi Digital

Pekerjaan Membuat Tidur Anda Jauh Berkurang

Satu dari tiga orang Amerika yang bekerja mungkin tidak cukup tidur dan hal tersebut mungkin disebabkan apa yang mereka lakukan untuk hidup. Studi baru menunjukkan bahwa orang yang bekerja sebagai operator telepon switchboard, sopir truk, dan orang-orang yang bekerja di kereta api, perawatan kesehatan, atau bisnis makanan lebih cenderung kurang tidur. Di sisi lain, pilot pesawat dan pekerja yang bekerja di bidang agama cenderung memiliki lebih banyak waktu tidur.

Menurut para ahli, tidur setidaknya tujuh jam sehari adalah kunci untuk kesehatan yang baik. Kurang dari jumlah tersebut dapat menaikkan tekanan darah, gula darah, dan meningkatkan peradangan. Kurang tidur yang kronis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, depresi, dan kecemasan. Kurang tidur juga bisa membuat pekerja lebih mungkin untuk melukai diri sendiri pada saat bekerja atau di jalan saat mengemudi karena mengantuk.

Memperoleh jam tidur 7 jam sehari tampaknya lebih mudah diucapkan daripada meraihnya. Stres kerja, kerja shift, dan pekerjaan menuntut fisik dapat membuat lebih sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup berkualitas ketika selesai bekerja. Untuk memahami jenis pekerjaan yang berbeda terkait dengan seberapa banyak orang tidur, peneliti bersama dengan Centers for Disease Control and Prevention menganalisis jawaban survei telepon yang dikumpulkan dari hampir 180.000 orang dewasa yang bekerja di 29 negara.

Hasilnya mereka menemukan bahwa 36,5 persen orang yang disurvei tidak mendapatkan tidur yang cukup dan bahwa memang, pekerjaan mereka memengaruhi seberapa banyak mereka tidur. Pilot pesawat dan pekerja di bidang agama merupakan dua jenis pekerja dengan tidur maksimal. Guru, pustakawan, petani, dan orang-orang yang bekerja di perikanan dan kehutanan cenderung mendapatkan tidur yang cukup. Hanya sekitar 31 persen dari yang disurvei yang melaporkan memperoleh tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.

Di sisi lain, lebih dari setengah dari orang yang bekerja di telepon switchboards dan beberapa jenis transportasi seperti truk atau perjalanan kereta api memperoleh tidur kurang dari tujuh jam. Sekitar 40 persen dari orang yang bekerja di pabrik-pabrik, perawatan kesehatan, persiapan makanan, dan layanan darurat juga kurang tidur. Semua pekerjaan ini memiliki satu kesamaan, yaitu mereka cenderung membutuhkan orang untuk bekerja shift malam atau berlebihan. Hal tersebut melempar jam biologis internal yang memberitahu seseorang ketika seharusnya mengantuk sehingga mengarah ke kurang tidur dan miskin tidur yang berkualitas

Tentu saja bukan hanya profesi di atas yang mengalami kurang tidur. Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang tidak menikah atau terpisah dari pasangan mereka, yang lebih muda dari 54 tahun berpendidikan tinggi atau berkulit hitam juga lebih cenderung kurang tidur.

Namun bukan berarti penelitian ini tanpa kekurangan. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang cukup signifikan, yaitu orang melaporkan sendiri seberapa banyak tidur yang mereka dapatkan dan mereka yang disurvei dapat dengan mudah salah ingat atau menyesatkan para peneliti.

Sumber: The Verge

Sumber Foto: Stock Photo