Virus komputer dilaporkan telah menginfeksi PC yang digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Jerman. Virus tersebut ditemukan pada komputer kantor dan dalam sistem yang digunakan untuk model pergerakan bahan bakar nuklir.
Perusahaan listrik RWE mengatakan infeksi tidak menimbulkan ancaman bagi pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut karena sistem kontrol tidak terkait dengan internet sehingga virus tidak bisa diaktifkan. German federal cyber investigator saat ini sedang menganalisis bagaimana pembangkit listrik tenaga nuklir Gundremmingen menjadi terinfeksi virus.
Virus ditemukan pada fuel rod modelling system dan pada 18 stik USB yang digunakan sebagai penyimpan data removable pada komputer kantor. Staf menemukan virus saat mereka bersiap untuk mengupgrade sistem kontrol komputerisasi untuk plant Block B yang saat itu tidak menghasilkan tenaga (listrik) karena adanya jadwa pemeliharaan. Lebih dari 1.000 komputer kini telah diperiksa untuk infeksi dan dibersihkan dan kontrol keamanan plant saat ini telah ditingkatkan.
Menurut RWE, tidak ada sistem yang terlibat langsung dengan kontrol reaktor nuklir yang terinfeksi dan tidak ada bahaya kepada masyarakat sebagai akibat dari infeksi. Di antara virus yang menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut adalah dua program jahat yang terkenal, yaitu W32.Ramnit dan Conficker.
Ramnit memulai debutnya pada tahun 2010 dan merupakan alat akses remote yang digunakan penciptanya untuk mencuri data. Conficker mulai dikenal sejak tahun 2008 dan bertujuan untuk mengambil nama login dan data keuangan. Karena sistem yang terinfeksi diisolasi dari internet, baik Ramnit maupun Conficker tidak bisa diaktifkan, melakukan update dan mencuri data.
Sumber: BBC
Sumber Foto: Getty Images