Seorang pria yang sebelumnya telah dijatuhi hukuman penjara karena mencoba memeras perusahaan dengan ancaman peretasan telah dilemparkan kembali ke balik jeruji besi selama lebih dari delapan tahun karena menargetkan perusahaan yang sama dengan ulasan negatif hanya beberapa minggu setelah dibebaskan.
William Stanley dijatuhi hukuman penjara selama 97 bulan pada awal bulan Juni 2018 karena percobaan berulang terhadap perusahaan yang sama. Dia sebelumnya telah dihukum karena satu tuduhan pemerasan terhadap Generational Equity (GE), sebuah perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Texas, setelah dia meminta uang dalam sebuah postingan ancamanan dan mempromosikan melalui SEO, ulasan negatif terhadap Generational Equity (GE) pada tahun 2013 dan 2014.
Stanley mengaku bersalah atas satu tuduhan dan menerima hukuman penjara 37 bulan, pada bulan Januari 2016. Rencananya pria berusia 53 tahun tersebut dibebaskan di akhir tahun, namun tak lama ia kembali dituduh menargetkan perusahaan yang sama dengan ulasan negatif di Yelp dan halaman blog yang dioptimalkan SEO yang mengumpulkan dan menampilkan artikel negatif tentang perusahaan keuangan.
Dalam review yang ia tulis, ia mengidentifikasi dirinya sebagai William L Stanley dan membahas black-hat SEO yang GE konon membayarnya untuk melakukan hal tersebut di masa lalu terhadap beberapa pesaing GE. Pada hari yang sama, review tempat kerja negatif GE telah diposting di Glassdoor, di mana penulis mengklaim sebagai mantan karyawan. Investigator kemudian melacak traffic dan situs WordPress yang dibuat untuk menampung tautan ke artikel negatif lainnya dan posting tentang GE menuju rumah tempat Stanley tinggal.
Bukti tersebut sudah cukup untuk membawa tuduhan federal baru terhadap Stanley yaitu pembalasan terhadap saksi, korban, atau informan. Tuduhan baru tersebut memberinya hukuman penjara baru, yaitu hampir tiga kali lebih lama daripada hukuman semula yang seharusnya memberinya cukup waktu untuk mempertimbangkan tindakannya.
Stanley juga ditampar dengan tagihan restitusi 5,6 juta dollar AS kepada GE, meskipun tidak jelas bagaimana dia akan membayarnya. Meskipun seorang warga negara Amerika, ia tinggal bersama istrinya yang asal Rumania di Rumania sampai ia diciduk oleh FBI pada tahun 2014 saat bepergian antara Eropa dan Amerika Serikat.
Sumber: The Register