Situs imigrasi Kanada mengalami intermittent fault yang membuatnya tidak dapat diakses pengunjung selama pemilu AS. Para pejabat Kanada menegaskan bahwa penyebab tidak bisa diaksesnya situs imigrasi tersebut adalah traffic yang lebih tinggi dari tingkat normal. Hal ini mungkin disebabkan oleh warga AS yang mengeksplorasi pilihan mereka menyusul kemenangan Donald Trump di pemilu AS.
Situs imigrasi, pengungsi dan kewarganegaraan Kanada sementara menjadi tidak dapat diakses untuk pengguna sebagai hasil dari peningkatan yang signifikan dari volume traffic. Shared Services Canada bekerja sepanjang malam dan terus bekerja untuk mengatasi masalah tersebut untuk memastikan situs tersebut tersedia (dapat diakses) untuk pengguna sesegera mungkin.
Masalah tidak bisa diaksesnya situs imigrasi Kanada tersebut bukan satu-satunya masalah yang terkait dengan pemilu AS. Masalah lain adalah tidak dapat diaksesnya database pendaftaran pemilih di Colorado selama sekitar setengah jam pada Selasa sore. Pegawai tidak dapat memproses surat suara yang tanda tangannya perlu diverifikasi.
North Carolina’s State Board of Elections juga dipaksa untuk beralih dari menggunakan sistem voting check-in elektronik ke sistem berbasis kertas di beberapa daerah sekitar setelah mengalami masalah teknis. Hal ini kemudian menyebabkan keterlambatan dalam mengupload sekitar 93.000 dari hasil voting sebelum masalahnya dipecahkan.
Khusus untuk situs imigrasi Kanada diperkirakan karena kemenangan Donald Trump di pemilu AS telah memicu banyak warga AS yang mencari negara alternatif untuk pindah. Hal ini disebabkan oleh gaya kampanye Trump yang selama ini dikenal suka menyerang kelompok ras tertentu seperti kulit hitam dan Hispanic dan golongan seperti Islam. Mereka khawatir di bawah pemerintahan Trump mereka tidak memperoleh keamanan sehingga mencari alternatif untuk pindah dan ternyata Kanada merupakan alternatif terbaik yang tersedia.
Sumber: BBC
Sumber Foto: zainkhan.org