Hampir dua pertiga dari risiko online berasal dari orang asing atau orang yang hanya Anda kenal di internet, menurut hasil awal survei Microsoft tentang keamanan online. Risiko tersebut termasuk bullying, kontak yang tidak diinginkan, gambar dan pesan seksual yang tidak diinginkan, penipuan, berita palsu, penipuan dan perilaku serupa lainnya. Sebagai perbandingan, 28 persen, risiko online berasal dari keluarga dan teman.
Hasil penelitian yang akan diselesaikan untuk International Safer Internet Day pada 5 Februari 2019 nanti, menggarisbawahi apa yang sudah menjadi sangat jelas, yaitu internet bisa menjadi tempat yang berbahaya dan menakutkan. Resep Microsoft untuk menangani interaksi online juga cukup jelas, dengan saran seperti memperlakukan orang dengan kebaikan, menghormati perbedaan, berhenti sejenak sebelum membalas seseorang dan membela diri sendiri dan orang lain.
Peneliti Microsoft menemukan bahwa orang-orang yang telah menemui pelaku kejahatan dalam kehidupan nyata hampir dua kali lebih mungkin menghadapi bahaya online. Orang-orang juga ditargetkan berdasarkan karakteristik, jenis kelamin, usia dan penampilan fisik mereka.
Penelitian ini didasarkan pada survei sikap dan persepsi remaja dan orang dewasa di 22 negara tentang bahaya internet dan bagaimana interaksi online memengaruhi kehidupan nyata mereka.
Sumber: Cnet
Sumber Foto: Think Stock